Ujian Sekolah Tingkat SMP di Bangli Berlangsung dengan Tatap Muka

Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bangli, I Dewa Agung Putu Purnama. 

BANGLI | patrolipost.com – Ujian sekolah tingkat sekolah menengah pertama (SMP) akan berlangsung, Senin (29/3) mendatang. Ujian yang diikuti siswa kelas IX tersebut akan berlangsung secara tatap muka. Hal ini diungkapkan Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bangli, I Dewa Agung Putu Purnama, Kamis (25/3/2021).

Kata Agung Purnama, ujian sekolah akan berlangsung selama 6 hari, yakni dimulai pada 29 Maret mendatang. Ada 11 mata pelajaran (mapel) yang diujikan. Mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti. Hari berikutnya Matematika, PPKN, Bahas Inggris, PJOK, IPA, Bahasa Bali, IPS, Prakarya dan Seni Budaya. 

Bacaan Lainnya

“Setiap hari ada dua mata peajaran yang diujikan dan hari terakhir hanya satu mata pelajaran,” jelasnya. 

Ujian sekolah kali ini akan diikuti 3.528 siswa yang tersebar di 28 SMP di Bangli. Proses ujian sekolah ini akan berlangsung secara tatap muka. Untuk masing-masing sekolah saat ini sedang melakukan persiapan, termasuk memperketat Protokol Kesehatan.  

Disinggung terkait vaksinasi bagi tenaga pendidik, Agung Purnama mengatakan untuk vaksinasi guru sudah dijadwalkan. Vaksinasi akan dimulai 27 Maret nanti. Selain itu petugas di masing-masing  UPT Disdikpora di tiap kecamatan dan SKB Bangli juga diagendakan untuk mengikuti vaksinasi.

“Para guru sudah terdata, dan sudah terjadwal untuk mengikuti vaksinasi. Pelaksanaan nanti langsung di masing-masing kecamatan,” sebut mantan Camat Tembuku ini. 

Sementara soal pembelajaran tatap muka, Agung Purnama menyebutkan sebelum pembelajaran tatap muka pihaknya ingin sekolah dulu dibuka. Sekolah dibuka dalam hal ini, bagaimana sekolah siap untuk menjalankan pembelajaran secara langsung. Selain soal kebersihan, Protokol Kesehatan, juga sarana prasana pendukung lainnya. Jika sekolah sudah siap, tentu pembelajaran tatap muka aman dilaksanakan.

“Sebelumnya memang sempat melakukan pembelajaran tatap muka meski hanya seminggu. Namun kami ingin mematangkan kesiapan. Juga termasuk bila nanti  ditetapkan green zone,” jelas Agung Purnama. (750)

Pos terkait