DENPASAR | patrolipost.com – Universitas Udayana (Unud) menghadirkan aktris Prilly Latuconsina sebagai salah satu dosen praktisi melalui Program Praktisi Mengajar Tahun 2023.
Prilly berkolaborasi dengan I Gede Nandya Oktora selaku dosen pengampu mata kuliah memberikan materi pada Mata Kuliah Perencanaan Bisnis Usaha Kreatif pada Program Studi Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Kamis (4/5/2023).
“Program Praktisi Mengajar ini adalah hal yang menyenangkan bagi saya. Saya bukan hanya
mengajar tetapi juga ikut belajar, karena dalam proses perkuliahan banyak pertanyaan dan
perspektif mahasiswa yang membuka mata saya lebih luas lagi,” kata Prilly Latuconsina.
Prilly yang juga dikenal sebagai seorang pebisnis memberikan paparan tentang strategi pemasaran
bisnis kreatif, memberikan contoh cara membuat proposal bisnis, serta memberikan studi kasus dari usaha miliknya La Joie Bakery and Café yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Sementara, Praktisi Mengajar merupakan salah satu program unggulan atau program flagship Kampus Merdeka yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Prigram ini untuk mengakselerasi penguasaan pengetahuan para mahasiswa terkait berbagai bidang ilmu dan keterampilan dunia kerja.
Program ini memberikan kesempatan kepada dosen perguruan tinggi seluruh Indonesia untuk melibatkan praktisi ahli dari berbagai bidang dalam proses perkuliahan di dalam kelas. Selain itu juga untuk memperkaya pembelajaran dengan menghadirkan contoh kasus atau perkembangan terkini dari dunia usaha dan dunia industri.
Manager Program Praktisi Mengajar Nila Tristiarini mengatakan, Program Praktisi Mengajar telah memasuki angkatan ke-2 dengan 7.935 kolaborasi yang melibatkan Praktisi Mengajar dalam proses pembelajaran di kampus.
“Ada 245 perguruan tinggi yang melibatkan 265.000 mahasiswa dan 4.738 Praktisi Mengajar, yang mempunyai komitmen luar biasa,” kata Nila Tristiarini.
Menurut Nila ada beberapa kendala dalam Program Praktisi Mengajar antara lain karena banyaknya kolaborasi. Dari berbagai macam tipe kolaborasi itu kata Nila, impact dari praktisi menjadi tidak muncul.
“Kami dari praktisi mengajar sepenuhnya melibatkan perguruan tinggi di dalam pengelolaan program,” jelasnya.
Nila berharap dengan adanya pengelolaan Praktisi Mengajar ada di kampus, proses pembelajaran, detail materi hingga kualitas pembelajaran sesuai dengan harapan.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Ngakan Putu Gede Suardana mengapresiasi Kemendikbudristek yang telah memberikan kepercayaan kepada Unud untuk ikut berkontribusi dalam pelaksanaan Praktisi Mengajar.
“Tidak lupa, ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Prilly yang telah berbagi keilmuan dan pengalaman pada hari ini. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat positif bagi seluruh peserta,” kata Gede Suardana.
Pengalaman yang dimiliki Prilly diharapkan dapat memotivasi mahasiswa dan mengembangkan minatnya menjadi seorang wirausahawan. (pp03)