DENPASAR | patrolipost.com – Jumlah pasien sembuh dari virus Corona di Provinsi Bali terus melampaui kasus baru. Hari ini, Sabtu (19/9/2020) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mencatat ada tambahan sebanyak 140 pasien dinyatakan sembuh. Sedangkan jumlah pasien baru dari 9 kabupaten/kota di Bali sebanyak 85 orang.
Hari Jumat (18/9/2020) kemarin, pasien sembuh juga diatas angka kasus baru. Jumlah pasien sembuh sebanyak 94 orang, juga jauh di atas angka kasus baru 51 orang. Namun korban meninggal dunia sebanyak 5 orang.
Ketua Harian GTPP Covid-19 Provinsi Bali yang juga Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam keterangan persnya menjelaskan, dari 140 pasien yang dilaporkan sembuh hari ini, terbanyak dari Kabupaten Gianyar (39), disusul Tabanan (19), Denpasar (19), Buleleng (17), Jembrana (14), Bangli (10), Karangasem (9), Badung (6), Klungkung (6) dan satu orang dengan domisili dari luar Bali.
Dengan demikian, secara kumulatif pasien positif Covid-19 yang telah sembuh menjadi 6.213 orang (81,45 persen)
Sementara itu penambahan kasus baru sebanyak 85 orang karena transmisi lokal yang tersebar di Kabupaten Tabanan (3), Badung (18), Denpasar (19), Gianyar (21), Bangli (7), Klungkung (11), Karangasem (5) dan Kabupaten Buleleng (1). Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 7.628 orang.
Adapun pasien meninggal dunia, kata Dewa Made Indra ada tujuh pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia berasal dari Kabupaten Tabanan (2), Denpasar (2), Karangasem (2) dan Buleleng (1). Dengan adanya penambahan 7 pasien meninggal maka jumlah kumulatif pasien yang meninggal dunia di Bali karena Covid-19 menjadi 206 orang (2,7 persen).
Untuk kasus aktif atau pasien dalam perawatan hingga Sabtu ini menjadi 1.209 orang (15,85 persen), yang tersebar dalam perawatan di belasan RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.
Dewa Made Indra juga kembali mengingatkan bahwa upaya pengendalian dan pencegahan Covid-19 bukan hanya tugas pemerintah, namun menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat, karena dampaknya sangat terasa terutama di bidang perekonomian rakyat.
“Mari kita dukung upaya pemerintah, dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, saling mengingatkan sesama, selalu menjaga diri dan lingkungan agar bisa segera terbebas dari pandemi ini,” kata mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu. (*/807)