DENPASAR | patrolipost.com – Kabar duka kembali berhembus di tengah penanganan Covid-19 Kota Denpasar. Tercatat 1 orang pasien Covid-19 asal Desa Pemecutan Kaja, tapi berdomisili di Desa Padangsambian Kelod dinyatakan meninggal dunia, Sabtu (5/9/2020).
Dengan adanya penambahan 1 pasien meninggal, maka total pasien meninggal di Kota Denpasar sebanyak 24 orang (1,36 persen). Sementara pasien positif Covid-19 bertambah sebanyak 28 orang sehingga totalnya mencapai 1.759 orang. Sedangkan pasien sembuh hari ini bertambah 6 orang sehingga total pasien sembuh sebanyak 1.538 orang (89,99 persen).
“Kabar duka, 1 orang pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia, kasus positif bertambah 28 orang yang tersebar di 18 desa/kelurahan, dan kasus sembuh bertambah 6 orang. Masyarakat diimbau lebih disiplin terapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 kembali meningkat,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar.
Dewa Rai merinci bahwa 18 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif di antaranya Kelurahan Padangsambian yang mencatatkan penambahan kasus positif tertinggi sebanyak 4 orang. Kemudian, disusul Desa Tegal Harum dan Desa Pemogan yang mencatatkan kasus positif sebanyak 3 orang. Selanjutnya Desa Dangin Puri Kaja, Desa Pemecutan Kelod, dan Kelurahan Pemecutan mencatatkan penambahan masing-masing 2 kasus. Sedangkan sebanyak 12 desa/kelurahan lainnya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif.
Menurut Dewa Rai pasien yang meninggal dinyatakan positif sejak 30 Agustus 2020 lalu dan meninggal dunia pada Kamis, 3 September 2020 dengan riwayat diabetes militus.
Lebih lanjut Dewa Rai, angka kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar mengalami tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Sehingga masih diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat. Terutama di mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak. Terlebih saat ini sedang dalam pemulihan ekonomi daerah dan nasional.
Kemudian masyarakat khususnya di Kota Denpasar diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah.
“Mengingat dua klaster di antaranya klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” jelasnya.
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi dalam mencegah penularan Covid-19. Adapun didalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara yaitu tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan. (cr02)