DENPASAR | patrolipost.com – Pandemi Covid-19 yang mewabah di Kota Denpasar dan sejumlah negara di dunia semakin sulit diprediksi kapan usai. Ibukota Provinsi Bali masih mencatat ada penambahan kasus positif, sembuh dan kasus meninggal dunia. Hari ini, tercatat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 113 orang, kasus sembuh melejit di angka 141 orang. Demikian di hari yang sama, diketahui penambahan angka kematian dengan status terkonfirmasi Covid-19 bertambah sebanyak 3 orang, Rabu (10/2/2021).
Terkait kasus meninggal dunia, pasien pertama diketahui seorang perempuan berusia 53 tahun dengan status domisili di Desa Padangsambian Kelod. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 23 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal pada 10 Februari 2021. Untuk pasien kedua, diketahui seorang laki-laki usia 59 tahun dengan status domisili di Kelurahan Pemecutan. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 31 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal pada 10 Februari 2021. Sedangkan pasien ketiga, diketahui seorang perempuan berusia 89 tahun dengan status domisili di Desa Dangin Puri Kangin. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 8 Februari 2021 dan dinyatakan meninggal pada 10 Februari 2021.
“Hari ini kasus positif bertambah l sebanyak 113 orang, kasus sembuh bertambah 141 orang dan 3 pasien meninggal dunia, hari ini kasus covid 19 beranjak meningkat, tren penularan yang masih terjadi ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa disadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” imbuhnya.
Sedangkan bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh camat. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
Dalam kesempatan tersebut, Dewa Rai juga mengajak masyarakat untuk mengurangi mobilitas, dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.
“Mohon kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” jelasnya.
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” tutup Dewa Rai.
Berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif tercatat 8.841 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 7.595 orang (85,91 persen), meninggal dunia sebanyak 158 orang (1,79 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.088 orang (12,30 persen).
Melihat perkembangan kasus, Dewa Rai berharap agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas. (cr02)