UPTD Bapelkesmas dan IAKMI Gelar Pelatihan Jabfung Epidemiolog Jenjang Ahli

Pelatihan Jabfung Epidemiolog Jenjang Ahli secara online atau daring menggunakan aplikasi zoom meeting. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Masa pandemi Covid-19, Epidemiolog kesehatan mempunyai peran yang sangat penting dalam pengedalian pandemi dan pengolahan data serta membuat rekomendasi hasil surveillance untuk pemegang kebijakan. Terutama Pejabat Fungsional (Jabfung) Epidemiolog mempunyai peranan besar, mulai dari pengumpulan, pengolahan dan interpretasi data penyakit.

Kepala UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ni Made Parwati SKM MKes mengatakan, UPTD Bapelkesmas bersinergi dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Provinsi Bali melaksanakan Pelatihan Jabatan Fungsional Epidemiolog Jenjang Ahli yang diselenggarakan secara daring sejak Senin (21/6/2021) sampai Jumat (2/7/2021) mendatang.

“Kami berterima kasih kepada IAKMI yang selalu berpartisipasi untuk mensupport kegiatan pelatihan yang dilaksanakan. Karena melalui support ini, kita bisa meningkatkan peran semua pegawai dalam mengembangkan nilai-nilai yang dimilikinya,” ujar Made Parwati.

Parwati juga mengungkapkan, kegiatan digelar secara online atau daring menggunakan aplikasi zoom meeting. Semua peserta akan diberikan tata cara melaksanakan proses survailance, tentunya sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi). Setelah itu, para peserta pun akan diarahkan untuk membuat sebuah kajian terkait survailance Epidemiolog.

“Peserta juga diberikan tugas memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan tugas mereka tersebut,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pelatihan ini merupakan salah satu solusi yang tepat untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk peningkatan kompetensi dalam kenaikan jenjang jabatan seorang Epidemiolog.

Parwati berharap semua peserta mengikuti acara tersebut dengan baik, sehingga diharapkan pelatihan ini memberikan manfaat.

“Saya berpesan agar semua peserta mengikuti secara serius dan bersungguh-sungguh,” jelasnya.

Selain itu, pelatihan ini dapat dijadikan sebagai wahana tukar menukar pikiran, pengalaman, dan diskusi serta komunikasi untuk menambah wawasan yang dapat menunjang kelancaran tugas.

“Setelah diangkat menjadi pejabat fungsional hendaknya dapat bekerja secara profesional sesuai dengan Tupoksi  dan bidang tugas masing-masing,” tuturnya.

Pelatihan ini diikuti sebanyak 30 peserta yang bekerja di Puskesmas, Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan. Adapun peserta berasal dari luar pulau Bali diantaranya dari NTT, Kabupaten Majene, Kabupaten Polman, Kabupaten Rejang Belong, Kabupaten Seluma, Kota Bengkulu, Kota Tangerang, Kota Tanjung Pinang, Kabupaten Bandung, Sulawesi Barat. Peserta dari Bali berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (cr02)

Pos terkait