USDA Mengonfirmasi Wabah Flu Burung pada Sapi Perah Meluas di Ohio, Kansas, New Mexico

sapi
Sapi berkumpul di tempat teduh di Tennessee Colony, Texas. (ist)

CHICAGO | patrolipost.com – Flu burung telah menginfeksi peternakan sapi perah di Ohio untuk pertama kalinya dan terdeteksi pada peternakan tambahan di Kansas dan New Mexico. Menurut pemerintah AS, meluasnya wabah pada sapi yang telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan terjadinya penyakit dan  risiko kesehatan terhadap manusia.

Departemen Pertanian AS (USDA) telah mengonfirmasi adanya infeksi pada kelompok ternak di enam negara bagian sejak pertama kali melaporkan kasus tersebut di Texas dan Kansas pada tanggal 25 Maret 2024 lalu.

Bacaan Lainnya

Menurut Departemen Pertanian Ohio, perusahaan susu yang terinfeksi di Ohio menerima sapi pada tanggal 8 Maret dari perusahaan susu Texas, yang kemudian mengonfirmasi deteksi flu burung. USDA mengatakan penularan penyakit antar sapi tidak dapat dikesampingkan.

Menurut USDA, kasus awal di Texas dan Kansas tampaknya ditularkan oleh burung liar, dan jenis virus pada kasus berikutnya di New Mexico, Michigan, dan Idaho sangat mirip,

Burung yang bermigrasi telah menyebarkan flu burung ke seluruh dunia sejak tahun 2022, menginfeksi unggas dan spesies lainnya.

“Di negara bagian Kansas, semua data pengurutan genetik yang kami peroleh masih menunjukkan bahwa ini adalah dampak dari paparan burung liar,” kata Komisaris Kesehatan Hewan Kansas Justin Smith dalam sebuah wawancara pada hari Kamis (4/4/2024) dikutip dari reuters.

Flu burung telah ditemukan di tiga peternakan sapi perah di Kansas, dua di New Mexico, tujuh di Texas dan masing-masing satu di Ohio, Idaho dan Michigan.

Kepala Organisasi Kesehatan Hewan Dunia pada hari Kamis (4/4/2024) mengungkapkan, penyebaran spesies yang semakin banyak dan jangkauan geografis yang semakin luas telah meningkatkan risiko penularan pada manusia.

Pejabat Texas melaporkan bahwa seorang pekerja pertanian dinyatakan positif, dan satu-satunya gejala adalah peradangan mata.  Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menganggap risiko flu burung pada manusia rendah. (pp04)

Pos terkait