BANGLI | patrolipost.com – Proses karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bangli bisa dibilang tak berjalan mulus. Pasalnya, PMI ini beberapa kali berpindah-pindah lokasi untuk menjalani massa karantina. Sebelumnya mereka ditempatkan di sebuah klinik di Bangli, tapi kemudian dipindahkan ke hotel di kawasan Legian, Badung.
Namun penempatan PMI Bangli ini di hotel Fontana Jalan Dewi Sri, Kelurahan Legian, Badung pun tidak berjalan mulus. Sebab, keberadaan mereka di hotel itu mendapat keberatan dari warga setempat dan harus pindah lokasi.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 yang juga Kepala Dinas Informasi Komunikasi dan Persandian Bangli, I Wayan Dirgayusa tidak memungkiri jika PMI ini kembali harus berpindah lokasi. Pihaknya mengatakan untuk lokasi karantina bagi PMI asal Bangli masih tetap memanfaatkan akomodasi hotel.
“Untuk PMI yang dikarantina, pemerintah tetap menyiapkan hotel. Namun lokasinya berganti, PMI ini harus berpindah lagi. Lokasinya di luar wilayah Legian,” ungkapnya, Minggu (19/4/2020).
Wayan Dirgayusa menyampaikan, untuk hotel yang ditempati PMI asal Bangli berada di wilayah Desa Adat Kuta. Terkait penempatan PMI di hotel ini, Bupati Bangli, I Made Gianyar langsung berkomunikasi dengan prajuru setempat.
“Pihak desa welcome, dan bapak bupati langsung bertemu dengan bendesa adat Kuta. Telah dikomunikasikan untuk PMI Bangli menjalani karantina di wilayah tersebut,” sebutnya. Kemudian untuk pemindahan PMI langsung dilakukan pada Minggu (19/4/2020) sore.
Sementara itu PMI asal Bangli terus berdatangan, lebih dari 100 orang PMI sedang menjalani masa karantina. PMI datang secara bertahap, setibanya di Bali langsung menjalani karantina.
“Yang baru datang langsung bergabung dengan PMI lainnya yang sudah lebih dulu menjalani karantina,” ujar Wayan Dirgayusa. (750)