BANGLI | patrolipost.com – Menutup bulan Januari 2021, Bangli justru alami lonjakan kasus Covid-19 yang fantastis. Tercatat ada 59 orang warga Bangli positif Covid-19, Minggu (31/1/2021). Ada pula warga meninggal yang hasil swab juga terkonfirmasi positif Covid-19.
Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangli, Wayan Dirgayusa menyampaikan ada 56 kasus tambahan di Kecamatan Bangli, Susut dan Kecamatan Kintamani. Terbanyak ada di Kecamatan Bangli meliputi 26 kasus, disusul Kecamatan Susut 16 kasus dan Kecamatan Kintamani ada 14 kasus.
Wayan Dirgayusa membeberkan, untuk wilayah Kecamatan Bangli paling banyak di Desa Landih. Yang mana ada 10 orang yang terpapar virus Corona.
Adapun 10 orang asal Desa Landih terdiri dari 5 wanita umur 44 tahun, 20 tahun, 47 tahun, 61 tahun balita 1 tahun serta 5 pria umur 22 tahun 20 tahun, 26 tahun 13 tahun,dan 25 tahun. Warga tersebut ini terkonfirmasi positif karena memeriksakan diri ke Puskesmas Bangli Utara.
Berlanjut di Kecamatan Susut terbanyak di Desa Sulahan. Ada 10 kasus yang juga klaster keluarga. Wayan Dirgayusa yang juga Kepala Dinas Kominfo dan Bangli ini menyebutkan kasus meliputi 5 wanita umur 33 tahun, 42 tahun, 22 tahun, 24 tahun dan 72 tahun serta 5 pria umur 51tahun, 82 tahun, 53 tahun dan anak umur 5 tahun sebanyak dua orang. Warga ini sempat memeriksakan diri ke Puskesmas Susut 2.
Sedangkan di Kecamatan Kintamani yakni di Desa Kintamani. Masing-masing 3 wanita umur 67 tahun, 29 tahun dan 55 tahun serta dua pria umur 57 tahun, 38 tahun dan anak umur 8 tahun, 5 tahun dan dua anak berusia 1 tahun.
“Tambahan kasus masih didominasi klaster keluarga,” ungkapnya, Minggu (31/1/2021).
Kata Wayan Dirgayusa, yang juga mantan Camat Kintamani ini, upaya penangan yang dilakukan karantina terhadap keluarga dari terkonfirmasi. Kemudian melakukan tracking dengan swab. Selain itu mengawasi dan mengedukasi keluarga pasien terkonfirmasi.
“Secara umum kami mengatur dan mengendalikan kegiatan yang menimbulkan kerumunan, pengawasan dan tidakan penegakan Prokes,” jelasnya.
Ditanya terkait ada kebijakan pembatasan wilayah, Wayan Dirgayusa menyebutkan sejauh ini belum ada rencana tersebut. “Sejauh ini belum ada. Kami optimalkan pendisiplinan Prokes,” ujarnya.
Sementara itu, terkait kasus meninggal dunia, mantan Camat Kintamani menyampaikan seorang warga Desa Abuan, Kecamatan Susut meninggal dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Gianyar. Perempuan berusia 48 tahun tersebut masuk rumah sakit pada 25 Januari lalu. Baru pada 28 Januari dilakukan Swab.
“Terkonfirmasi positif Covid-19, kemudian dua hari setelah hasil swab warga Abuan ini dinyatakan meninggal dunia,” kata Wayan Dirgayusa.
Ditambahkan pula, kasus positif Covid-19 di Bangli sudah mencapai 1.299 kasus. Kemudian masih dalam perawatan sebanyak 183 orang. Sedangkan terkonfirmasi sembuh 1.071 orang dan meninggal 45 orang. (750)