Walau Kena Dampak Covid-19, Koperasi di Klungkung Masih Aman-aman Saja

Kadiskoperindag Wayan Ardiasa

SEMARAPURA | patrolipost.com – Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung Wayan Ardiasa mengakui dan tidak menampik kondisi saat ini, namun diklarifikasi dirinya meluruskan pernyataannya terkait banyak anggota koperasi yang ramai-ramai menarik simpanannya di masa pandemi Covid-19.

Menurut Ardiasa, dirinya hanya menjelaskan, hanya ada peningkatan volume penarikan uang simpanan koperasi oleh anggota, namun masih dalam batas rasional atau wajar wajar saja terjadi.

“Hanya ada peningkatan volume penarikan uang, bukan beramai-ramai seperti itu, saat ini koperasi di Klungkung masih aman-aman saja,” kata Ardiasa kepada wartawan, Sabtu (26/9/2020) sore.

Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang sedang melanda tanah air, dimana isu yang beredar bakal terjadi resesi berkepanjangan termasuk masyarakat Bali yang sebelumnya ekonominya ditopang oleh kepariwisataan yang sempat booming. Kondisi ini menggerus jelas daya beli masyarakat Klungkung yang mulai keteter. Adanya sinyalemen Indonesia akan memasuki resesi, jelas membuat masyarakat khawatir, termasuk mempengaruhi lembaga keuangan seperti koperasi.

Bahkan menurut Ardiasa sebelumnya, ada satu koperasi yang telah mengeluarkan uang sebesar Rp 1 miliar, akibat anggotanya ada menarik tabungan dan depositonya. Disisi lain, ada warga yang menunggak kreditnya di koperasi karena kondisi perekonomian yang sulit.

Dengan kondisi yang ada dirinya selaku Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Klungkung berencana akan menggelar rapat dengan Dekopinda (Dewan Koperasi Indonesia Daerah), Senin (28/9). Sehingga bisa memfasilitasi koperasi ke Lembaga Penyalur Dana Bergulir (LPDB), sebagai upaya menanggulangi kesulitan keuangan koperasi ini.

“Sampai saat ini, saya belum menerima laporan sampai ada koperasi yang bangkrut di Klungkung,” bebernya.

Jika kondisi seperti itu terus terjadi hingga Desember 2020 ini, Wayan Ardiasa khawatir koperasi akan mulai melakukam efesiensi, dengan melakukan pengurangan jam kerja para pegawai koperasi yang berdampak pada penurunan upah mereka. Diakuinya tidak ada terjadi pemutusan kerja di Koperasi yang ada di Klungkung, karena kondisinya masih normal baik baik saja.(855)

Pos terkait