BANGLI | patrolipost.com – Warga keluhkan kondisi badan jalan dari Desa Buahan menuju Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani yang bergelombang. Realita yang terjadi selain dapat membahayakan pengguna jalan, kendaraan dengan suspensi pendek tidak bisa melewati jalan berstatus jalan kabupaten tersebut.
Seorang warga I Ketut Jaksa mengatakan, kondisi jalan bergelombang terjadi di beberapa titik. Penyebabnya karena badan jalan tertutup material pasir dan tanah yang hanyut dibawa hujan. ”Di atas merupakan kawasan hutan dan juga lahan pertanian, saat hujan turun material hanyut terbawa air dan mengendap di badan jalan,” ujarnya, Senin (20/4/2021).
Lanjut Ketut Jaksa, karena tidak mendapat penanganan dari pemerintah, ditambah lagi bulan kemarin intensitas hujan tinggi ketebalan material menutup badan jalan terus bertambah.
”Karena saking lamanya material tidak dibersihkan, jalan hotmix penuh kubangan,” kata pemangku Desa Adat Trunyan ini.
Menurutnya kondisi jalan yang bergelombang selain dapat mengancam keselamatan pengguna jalan juga membuat kesan kurang nyaman pengendara. Padahal di salah satu sisi, akses jalan menuju objek wisata. “Karena endapan material cukup tinggi, maka pengendara dituntut hati- hati saat melintas,” sebutnya.
Selain itu Ketut Jaksa juga menyinggung kondisi jalan paving di perbatasan Desa Buahan yang sudah hancur. Selaku perwakilan warga, Ketut Jaksa berharap instansi terkait segera turun melakukan evakuasi material yang menutup badan jalan.
”Kami berharap pihak terkait turun, jika tidak ditangani kami khawatir badan jalan akan tambah hancur,” tutupnya. (750)