Warga Sidakarya Geger! Bidan Asal Flores Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kosan

bidan
Petugas melakukan olah TKP di kamar kos bidang yang ditemukan tewas gantung diri. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Warga Jalan Merya Sari Gang Bambu Utama Sidakarya, Denpasar Selatan (Densel), Rabu (21/2/2024) malam gempar. Seorang bidan asal Bajawa, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Carmila Edo Redo (29) ditemukan tewas tergantung di kos kosan kamar nomor 4 Jalan Merya Sari Gang Bambu Utama Nomor 3. Korban menjerat lehernya menggunakan tali rafia, kemudian diikat di ventilasi kamar.

Jenazah wanita kelahiran Gou, 29 Desember 1994 ini ditemukan oleh suaminya Don Bosco Yosep Swae (29). Pada pukul 22.00 Wita saat pulang dari beli rokok di warung dekat kos dan saat masuk kamar melihat tali terikat tergantung di depan ventilasi pintu kamar dan melihat istrinya sudah tergantung dan air liur keluar dari mulut korban. Selanjutnya ia memeluk dan mengangkat tubuh istrinya serta menarik tali sehingga tali terlepas dan terjatuh bersama.

Bacaan Lainnya

“Suaminya berteriak histeris sehingga tetangga yang ada di kos datang membantu. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Bali Mandara untuk mendapat pertolongan medis,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.

Dikatakan Sukadi, ini merupakan aksi kedua korban mengakhiri hidupnya. Sebab, menurut keterangan tetangga korban, Achmad Afandi (31) bahwa sekitar satu bulan yang lalu sekitar pukul 01.00 Wita, wanita asal Desa Wololika, Kecamatan Bajawa Utara ini pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menggantung dirinya dengan kain selendang.

Beruntung pada saat itu Achmad Afandi sedang nongkrong di dalam kamar kos yang bersebelahan dengan korban, sehingga mendengar suara seperti orang mendengkur. “Karena curiga saksi keluar dan melihat korban sudah tergantung di depan pintu kamar. Lalu saksi berhasil membantu menyelamatkan korban dan pada saat itu korban selamat,” terangnya.

Menurut keterangan dokter RS Bali Mandara, Ayu Pradnya bahwa pada pukul 23.00 Wita korban diiantar oleh petugas Satpam Loby RS Bali Mandara bersama suaminya. Kemudian suaminya mengatakan korban habis gantung diri. Selanjutnya dokter memeriksa, denyut nadinya tidak ada respons, reflek pupil atau mata negatif tidak ada gerakan. Hasil rekam gantung flet datar tidak ada irama. Sementara dari pemeriksaan fisik luar tampak jeratan tali pada leher depan lurus terputus sampai bawah di telinga kanan dan kiri. Di kemaluan tidak ada air seni dan di pantat tidak ada BAB. Lidah jenazah tampak jatuh ke belakang tak tampak kebiruan pada lidah ataupun mulut.

Sementara 30 menit observasi muncul lebam mayat pada punggung hingga bokong berwarna merah ke unguan hilang pada penekanan, belum ada tanda kaku mayat.

“Menurut keterangan dokter yang menangani jenazah korban, kalau gantung diri ada bekas simpul berbentuk V sampai ke leher belakang kepala, ada lidah menjulur atau tergigit, ada air mani dan BAB dan ujung – ujung jari kaki dan jari tangan membiru,” ujar Sukadi. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *