NUSA PENIDA | patrolipost.com – Di tengah ramainya wisatawan asing mengunjungi kawasan wisata baru Nusa Penida yakni Water Sport Semaya One, pelaku wisata dikejutkan dengan adanya wisatawan asal Shanghai, China meninggal dunia saat berenang. Wisatawan asal China bernama Tian Yong (25) ditemukan tewas setelah berenang di Water Sport Semaya One Banjar Kutampi, Desa Kutampi Kaler, Nusa Penida, Jumat (20/12/2019) sekira pukul 12.05 Wita.
Kapolsek Nusa Penida Kompol Komang Reka Sanjaya seizin Kapolres Klungkung AKBP Komang Sudana SIK SH menjelaskan, wisatawan berkewarganegaraan China bernama Tian Yong (25) ditemukan meninggal dunia pada saat melakukan aktifitas berenang. Hal itu sesuai dengan Laporan Polisi Nomor : LP-B/29/XII/2019/Sek NP.
“Wisatawan asing berkewarganegaraan China bernama Tian Yong (25) meninggal dunia saat melakukan aktifitas berenang di kawasan wisata Water Sport Semaya One yang dilaporkan I Wayan Putu Sujana (49) selaku Supervisor Ponton Semaya One,” ujar Kompol Komang Reka Sanjaya.
Adapun saksi yang mengetahui kejadian tersebut masing-masing Guo Yibo (33 ) lelaki kewarganegaraan China, alamat Shanghai China dan No Pasport EH 8126245 dan Mao Houguo (27 ), lelaki berkewarganegaraan China, alamat Shanghai China, No Pasport EH 7027389. Selain itu warga setempat bernama I Noman Murdita (34) karyawan Semaya One, alamat Dusun Celagilandan, Desa Suana, Nusa Penida, Klungkung.
Sesuai laporan yang diterimanya Kapolsek Nusa Penida Kompol Komang Reka Sanjaya kronologis kejadian bermula pada Jumat 20 Desember 2019 korban (Tian Yong) yang mengikuti tour wisata Semaya One tiba di Water Sport Semaya One sekitar pukul 11.00 Wita. Korban bersama kurang lebih 100 wisatawan lainnya, setibanya di TKP Water Sport Semaya One selanjutnya makan siang bersama dengan tamu lainnya.
Selesai makan siang korban Tian Yong kemudian mengganti pakaian serta menggunakan live jaket lanjut menuju Ponton Semaya One untuk berenang. Selang beberapa menit saksi 1 (Guo Yibo) yang juga merupakan teman korban melihat korban mengapung dalam posisi tertelungkup dan tidak bergerak sama sekali. Melihat kejadian tersebut Guo Yibo kemudian memanggil saksi lain yang sedang berenang untuk melihat keadaan korban.
Setelah didekati dan badan korban diangkat, ternyata korban sudah tidak sadarkan diri. Melihat kejadian tersebut saksi lain Mao Houguo kemudian memanggil karyawan Semaya One dan datanglah I Noman Murdita (34), karyawan Semaya One dan karyawan lainnya untuk membantu mengangkat korban ke atas ponton.
Setelah di atas ponton korban sempat diberikan pertolongan pertama dengan menekan dada serta memberi nafas buatan. Namun korban masih tetap tidak sadarkan diri. Selanjutnya pihak Semaya One membawa korban ke Puskesmas Nusa Penida I untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Sayangnya, menurut keterangan dokter yang memeriksa, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. (855)