Wow! Model Australia Itu Ngaku ‘Dikadalin’ Pengacara

DENPASAR | patrolipost.com – Tori Ann Lyla Hunter (26), model Australia yang sempat ditahan untuk pemeriksaan di Polda Bali dan didampingi pengacara, mengaku ‘dikadalin’ dalam proses hukum tersebut. Lewat medsos Instagramnya dia mengoceh telah membayar 39.600 dollar AUS untuk denda narkoba.

Menanggapi ocehan itu, pihak manager Legal Nexus Law Firm, Jupiter G Lalwani akhirnya buka suara. Dalam ocehannya, Tori merasa kecewa setelah sempat diamankan untuk pemeriksaan obat-obatan yang dibawanya. Sehingga harus membayar sejumlah denda. Ia menganggap pengacaranya korupsi lantaran mengatakan kepada Tori, dirinya akan bebas jika membayar sebesar 39.600 AUS. Denda untuk pelanggaran narkoba.
 
Sebelumnya Tori memosting statusnya di Gofundme dan Instagram yang bersangkutan sebagai berikut: My name is Tori Hunter, and I’m a popular Adelaide model/ social media influencer. On my trip to Bali I was extorted for $39,600 AUS for my freedom, I was detained after going through customs for bringing my own personal medication into the country, which I brought in pharmacy labeled boxes along with a certificate from my GP.

I was personally targeted because of my social media status as a model these people weren’t just ‘doing their job’ they assumed I’m loaded and then came up with a list that states my medications as a class A drug there. (After speaking with the Australian embassy we found out there is no such list) I wouldn’t wish what I’ve been through the past week upon my worst enemy. I served 4 days in captivity but was facing upto 5 years in a Balinese prison. The corrupt lawyers and policeman asked for $39,600 as a bribe to set me free, this campaign is to help raise back some of that money! I am hoping to raise awareness for people with mental illness travelling with prescription medications as well as awareness for social media influencers and how they can become targets!!

Jupiter menyampaikan bahwa pertemuan awal dengan Tori lantaran ia membutuhkan penerjemah saat itu. Pihaknya menganggap sudah sesuai prosedur melayani yang bersangkutan. Tori disebut juga memahami bahwa dirinya membutuhkan penasihat hukum untuk mewakilinya. Kemudian juga berbicara dengan keluarganya, yang saat itu adalah kakeknya, Mr Kevin Dower.

“Pertemuan awal kami dengan Ms Tori Hunter adalah karena diperlukannya penerjemah berhubung yang bersangkutan tidak mengerti mengapa keterangannya diperlukan. Kami mengatakan kepadanya bahwa kami juga berprofesi sebagai penasihat hukum dan menjelaskan apa yang sedang terjadi karena Ms Tori Hunter tampak sangat kebingungan,” ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan kemarin sore.

Tim Lawyer kemudian memberi tau pihak kliennya terkait biaya yang harus dikeluarkan. Kedua belah pihak kemudian sepakat. Bersamaan dengan dikeluarkannya surat kuasa dalam dua bahasa (bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada halaman yang sama).
“Ms. Tori Hunter mengerti apa yang tertulis di Surat Kuasa dan menandatanganinya secara sukarela. Kami menerbitkan faktur pada hari berikutnya dan mengirimkannya ke perwakilan bank dan juga ditembuskan kepada anggota keluarganya melalui bagian keuangan kami. Kami melakukan layanan kami sebagai perwakilan hukumnya, secara profesional dan etis,” jelasnya.

Jupiter menyebutkan lebih dari pada itu, seperti memberikan makanan dan minuman sesuai permintaan Ms Tori Hunter (yang ia inginkan berbeda-beda setiap hari). Timnya berusaha membuat yang bersangkutan setenang mungkin sebagai kewajiban moral sebagai sesama manusia. Termasuk memberinya koneksi komunikasi tanpa henti untuk berkomunikasi dengan keluarganya terutama putranya.

“Ms Tori diperlakukan dengan sangat baik oleh polisi dan tidak ada perlakuan buruk sama sekali dari pihak siapa pun. Pada tanggal 9 Agustus (pada hari ketiga), proses telah selesai, yang juga mengakhiri layanan kami. Namun kami masih menyediakan transportasi pribadi dan sopir untuk membawa Ms Tori masih dapat menikmati sisa liburannya yang sepengetahuan kami ia habiskan di beberapa tujuan wisata di Bali,” tuturnya.

Pihaknya mengaku terkejut bahwa dengan mudahnya Tori membuat tuduhan yang tidak berdasar dan kejam terhadap pengacaranya. Dia bahkan membuat tuduhan yang sama kepada pihak berwenang.
“Kami sangat kecewa dengan perilakunya. Tetapi di sisi lain kami juga mengerti bahwa ia sakit. Kami mendorongnya untuk mencari bantuan yang ia butuhkan. Karena ini memengaruhi integritas firma hukum kami, pada saat ini kami juga berpikir untuk mengambil langkah profesional terkait tuduhan tidak berdasar Ms. Tori Hunter. Kami sedang mendiskusikan di antara rekan apakah kami perlu mengambil langkah lebih lanjut dengan melaporkan Tori kepada pihak berwenang berdasarkan pencemaran nama baik,” pungkasnya. (ray)

Pos terkait