BANGLI | patrolipost.com – Sampai akhir bulan November tercacat 35 orang meninggal karena terpapar Covid-19 di Kabupaten Bangli. Dari jumlah tersebut sebanyak 19 jenazah dikremasi dan 16 jenazah dikubur di tempat asal masing-masing.
Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa mengatakan, kasus terakhir korban meninggal dunia di RSUD Bangli karena terpapar Covid-19 yakni warga asal Kelurahan Cempaga. Yang bersangkutan sempat dirawat beberapa hari.
“Hasil swab positif Covid-19. Selang sehari turun hasil swab, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia. Selanjutnya pada hari Selasa ini dilaksanakan proses kremasi,” jelasnya Selasa (1/12/2020).
Lanjutnya, berdasarkan data jenazah yang sebelumnya terkofirmasi positif Covid-19 ada yang dikremasi maupun dikubur. Dari 35 kematian, 16 jenazah dikubur dan 19 dikremasi. Dalam penanganan/pemulasaran jenazah ditangani tim yakni dari BPBD Bangli.
“Mereka yang meninggal ada yang dikremasi dan ada pula yang dikubur di setra adat setempat,” ungkap mantan Camat Kintamani ini.
Sementara Ketua tim evakuasi jenazah Satgas Covid-19, Ketut Gede Wiredana didampingi anggota Dewa Ngurah mengatakan, ada puluhan jenazah yang dievakuasi oleh tim. Dalam proses ada dibantu oleh pihak keluarga. Namun demikian pihak keluarga diberikan alat pelindung diri (APD).
“Tetap mengacu Protokol Kesehatan penanganan Covid-19. Pemakaman yang dilaksanakan oleh keluarganya, mendapat pengawasan dan pengamanan dari petugas puskesmas, Babinsa dan Babinkantibmas setempat,” ujarnya.
Disebutkan ada 27 jenazah yang dievakuasi oleh tim dan ada 10 jenazah yang dievakuasi oleh pihak keluarga.
“Dari jumlah tersebut kemungkinan tidak seluruhnya positif. Jumlah jenazah tidak hanya ditangani di RSU Bangli tetapi ada di beberapa rumah sakit lainnya,” ujarnya. (750)