SEMARAPURA | patrolipost.com – Sebanyak 36 warga miskin di Klungkung, sudah mulai berkemas untuk menempati bangunan rumah deret yang merupakan bantuan dari Kementerian Sosial di Desa Sulang, Kecamatan Dawan. Ada beberapa permasalahan yang harus dilengkapi di perumahan deret tersebut, mulai dari pemerdayaan, hingga masalah pengolahan sampah.
Hal ini juga mendapatkan sorotan dari anggota DPRD Klungkung, I Nengah Mudiana. Ia sangat mengapresiasi upaya Pemkab Klungkung bisa menjembatani impian warga miskin yang masuk DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial), untuk dapat tinggal di rumah yang layak. Terlebih program rumah deret dari Kemensos ini merupakan satu-satunya di Bali.
“Namun perlu mendapat perhatian juga, karena awalnya Pemkab mengusulkan 65 KK miskin untuk dapat rumah deret ini. Tapi terealisasi baru 36 KK. Sisanya harus tetap diupayakan kedepannya,” ujar Nengah Mudiana, Senin (30/10/2023).
Hal ini menurutnya perlu dikomunikasikan lagi dengan Kementerian Sosial. Bahkan kedepannya jika memungkinkan, rumah deret ini dibangun secara bertahap oleh pemerintah kabupaten. Sehingga nanti total rumah deret yang dibangun bisa sesuai dengan usulan awal.
“Ini tentu agar rumah deret ini sesuai usulan awal, sehingga tidak ada polemik,” ungkap dia.
Selain itu, dengan adanya rumah deret yang ditempati puluhan KK ini, akan berdampak pada masalah sanitasi dan lingkungan. Sehingga nantinya harus ada solusi dari Pemda Klungkung, terkait dengan pengelolaan sampah di rumah deret.
“Jadi nanti masalah sampah harus juga dipikirkan. Misal disediakan mobil yang setiap saat angkut sampah dari rumah deret, untuk dikelola di TPS3R atau TOSS,” ungkap dia.
Serta konsep pemerdayaan harus segera diberikan kepada warga yang tinggal di rumah deret. Ada beberapa konsep pemerdayaan yang sudah disarankan menteri sosial, mulai dari berjualan canang, ternak ayam petelur hingga beternak babi.
“Pemda harus kawal pemerdayaan ini. Harus berkelanjutan, sehingga masyarakat yang tinggal di rumah deret tidak sebatas menempati rumah gratis. Tapi juga harus ada pemerdayaan mereka, untuk lepas dari garis kemiskinan,” tegas Mudiana.
Bantuan rumah deret di Desa Sulang diresmikan langsung oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, Senin (23/10/2023) lalu.
Tri Rismaharini mengatakan, nantinya warga miskin tidak hanya menempati rumah layak huni. Namun juga akan diberikan bantuan pemerdayaan, yang bisa memberikan pemasukan bagi warga miskin tersebut setiap harinya.
“Jadi konsep bantuan rumah deret ini tidak hanya memberikan warga miskin rumah yang layak huni. Tapi juga pemerdayaan yang bisa mendatangkan penghasilan ke mereka,” ungkap Tri Rismaharini. (855)