JAKARTA | patrolipost.com – Jumlah kasus positif Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun di DKI Jakarta sampai dengan Senin (5/7) setidaknya telah mencapai angka 74.992 orang.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, terdapat tiga golongan umur anak yang terpapar Covid. Mulai dari umur di bawah 1 tahun, umur 1-4 tahun, dan umur 5-18 tahun.
Dari data diketahui bahwa mayoritas anak yang terpapar Covid-19 di Jakarta berada pada rentang umur 5-18 tahun dengan 57.974 kasus. Kemudian, anak umur 1-4 tahun sejumlah 13.296 kasus, dan umur di bawah 1 tahun sebanyak 3.362 kasus.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam sebuah unggahannya di akun Instagram @arizapatria juga mengatakan bahwa masih cukup banyak kasus positif yang menjangkit anak. Bahkan, pada Senin (5/7) tercatat ada penambahan 1.673 kasus positif Covid pada anak usia 0-18 tahun di Jakarta.
“Sebanyak 1.673 anak usia 0-18 tahun positif Covid-19, atau 15,35 persen dari yang positif Covid-19 di DKI Jakarta adalah anak-anak kita,” kata Riza dalam unggahan di akun Instagram @arizapatria.
Dalam unggahannya itu, Riza berpesan agar warga tetap berada di rumah jika tidak ada kepentingan mendesak selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Ia juga meminta agar warga tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Untuk itu, kami kembali mengingatkan keluarga saya dan seluruh keluarga Jakarta untuk benar-benar tetap di rumah, rutin berjemur, konsumsi makanan bergizi, air putih, rajin ibadah, dan tetap bahagia,” kata dia.
Satgas Covid-19 sebelumnya menyebutkan sejumlah faktor pemicu anak terpapar Covid-19. Di antaranya yakni meningkatnya klaster keluarga. Pasalnya, klaster keluarga rentan terjadi karena masih ada orang tua yang bekerja di luar rumah. Ini menyebabkan peluang anak terpapar Covid-19 lebih tinggi.
Selain itu, Satgas juga menyebut, penyebaran mutasi virus corona varian baru membuat anak rentan terpapar. Kementerian Kesehatan sebelumnya juga mengatakan bahwa mutasi virus SARS-CoV-2 varian Delta B.1617.2 menular enam kali lebih cepat dibanding varian Alfa B117. (305/snc)
