MANGUPURA | patrolipost.com – Pohon tumbang akibat cuaca ekstrem terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Badung, Kamis (12/12/2019). Tidak ada korban jiwa, namun, tumbangnya pohon akibat cuaca ekstrem hujan dan angin kencang ini membuat petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Badung kerepotan. Pasalnya, musibah ini terjadi di beberapa titik di waktu yang hampir bersamaan.
Data BPBD Badung pohon tumbang diantaranya terjadi di Jalan Pratama, Kecamatan Kuta. Kemudian di Banjar Suwung, Desa Sading, Mengwi. Pohon tumbang juga terjadi di jalan menuju Setra Desa Ayunan dan Taman Bencingah Desa Taman Kecamatan Abiansemal.
Dari rentetan kejadian tersebut, satu persatu sudah berhasil ditangani secara manual oleh petugas BPBD didampingi aparat kepolisian dan masyarakat setempat.
Evakuasi batang pohon dan ranting sempat mengalami kendala lantaran sebagian besar menimpa kabel listrik dan menutupi badan jalan. Namun, berkat bantuan pihak PLN penanganan bisa dilakukan dengan segera.
Seperti di Taman Bencingah Desa Taman, Abiansemal misalnya. Pohon yang tumbang cukup besar dan rimbun. Pohon menimpa bangunan kantor desa lama. Penanganan pohon melibatkan belasan petugas.
Selain merusak sejumlah bangunan, tumbangnya pohon akibat hujan dan angin kencang ini juga menutup akses jalan. Sehingga arus lalu lintas di kawasan itu sempat tersendat. Secara bertahap batang kayu dan ranting berhasil disingkirkan sekitar pukul 17.30 Wita.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr Ermy Setiari yang dikonfirmasi mengakui terjadinya sejumlah pohon tumbang di wilayah Badung. Ia memastikan tidak ada korban jiwa akibat bencana ini.
“Iya, ada pohon tumbang dibeberapa tempat. Beruntung tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
dr Ermy menyatakan dari serentakan kejadian ini hampir semua sudah bisa ditangani. Diakui beberapa pohon ada yang menimpa kabel listrik sehingga membutuhkan bantuan pihak petugas PLN.
“Sudah semua bisa ditangani. Untuk di Bencingah Desa Taman sore sekitar pukul 17.30 arus lalu lintas juga sudah lancar. Tim kami juga sudah balik,” katanya.
Namun diakui beberapa batang pohon dan ranting masih ada yang menimpa bangunan kantor desa yang lama. “Untuk kerugian masih dihitung. Yang jelas akses jalan sudah kembali normal,” pungkasnya. (634)