JAKARTA | patrolipost.com – Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek sejak Rabu 1 Januari 2020 menjadi komoditi politik oleh beberapa kalangan untuk menyudutkan Gubernur DKI Anies Baswedan. Setelah trading di pencarian Google sebagai ‘gubernur terbodoh’ ada lagi yang menuding Anies menyiram media untuk memulihkan citranya.
Ketika mantan Mendiknas ini turun ke lapangan untuk membantu warganya, membersihkan sisa-sisa banjir, salah satu akun twitter atas nama Rudi Valinka@kurawa menunding Anies sedang melakukan pencitraan. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Anies ini adalah upaya untuk membersihkan namanya dari perkataan “Gubernur Paling Bodoh”.
Pasalnya, dalam pencarian di laman Google, ketika diketik nama dan gubernur terbodoh, maka keluarlah muka Anies Baswedan. Akun ini juga menuduh, media-media yang menulis berita Anies adalah media yang sudah disiram uang ratusan juta oleh Anies.
“Baru dibisikin info orang dalam, mengapa tim Gabener Nyiram duit ratusan Juta ke media online utk berita kerja bakti. Ternyata dia marah dengan twit kalo ketik di Google : “Gubernur Terbodoh” yang keluar nama dan Muke dia ??,” tulisnya.
“Makanya dia Belanja media hari ini utk tutup itu.Diketawain sama orang advertising media neh, Gabener briefing beritanya serupa gini : Jorok banget caranya guyur ratusan juta beli berita disemua media online kagak mutu gini ??, Yahhh uang rakyat lagi dia pakai,” tuduhnya.
Sebelumnya, Minggu (5/1/2020) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan aksi kerja bakti bersama warga di Kelurahan Makasar, Jakarta Timur. Kerja bakti dilakukan dalam upaya untuk melakukan bersih-bersih pasca banjir yang terjadi pada hari Rabu 1 Januari 2020. (807)