BANGLI | patrolipost.com – Maraknya aksi pencurian yang terjadi di Pasar Kidul mendapat perhatian serius dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli. Buktinya Kadisperindag Bangli I Wayan Gunawan melayangkan surat perintah kepada Kepala Pasar Kidul Bangli agar mengoptimalkan pengamanan Pasar Kidul, baik pada siang, sore dan malam hari.
Kadisperindag Bangli I Wayan Gunawaan saat dikonfirmasi membenarkan kalau pihaknya telah melayangkan surat yang ditujukan kepada Kepala Pasar kidul Bangli tentang pengamanan pasar pasca maraknya aksi pencurian yang terjadi.
Kata Wayan Gunawan pola pengamanan dilakukan dari pagi hingga malam hari. Dengan pola memperketat pengaman tentu akan membatasi ruang pelaku kejahatan dalam menjalankan aksinya.
”Surat sudah dikirim dan agar segera ditindaklanjuti, untuk mekamisme pengamanan tentu teknisnya dilakukan kepala pasar,” jelasnya, Kamis (1/2/2024).
Disinggung tidak tersedianya kamera pengawas (CCTv) sebagai penunjang keamanan di Pasar Kidul, menurut Wayan Gunawan sejatinya sudah terpasang CCTv, namun kondisinya rusak sejak lama. Menyikapi hal tersebut pihaknya dalam rapat gabungan yang membahas pergeseran anggaran telah mengajukan anggaran untuk pengadaan CCTv . Untuk pengadaan CCTV di 4 pasar diajukan anggaran sekitar Rp 200 juta.
“Sebelum sarana terpenuhi, kami minta agar pengelola Pasar Kidul lebih mengintensifkan pengamanan dengan melakukan pola pengamana 24 jam,” jelas Kadis asal Desa Yangapi, Tembuku ini.
Terpisah Kepala Pasar Kidul Bangli Dewa Agung Adi Oka saat dikonfirmasi membenarkan pihak dinas melayangkan surat terkait pengamanan pasar. Sejatinya masalah pengamanan terutama pada malam hari rutin dilakukan kontrol oleh petugas.
”Untuk kontrol malam hari biasanya dilakukan petugas kami yang rumahnya berdekatan dengan pasar dan itu rutin dilakukan,” sebut Adi Oka.
Menurut Adi Oka berkaca dari kasus pencurian yang terjadi lebih dikarenakan ada ruang yang bisa dimanfaatkan pelaku. Seperti kondisi pintu utama yang ada celah sehingga seseorang bisa secara leluasa masuk ke dalam pasar dan ketidaktersedian CCTv dijadikan ruang oleh pencuri untuk menjalankan aksinya.
”Kami sudah usulkan untuk pengadaan CCTv sejak 2 tahun lalu, namun hingga sekarang belum juga terealisasi,” ungkap Adi Oka. (750)