BANGLI | patrolipost.com – Hujan deras yang melanda wilayah Bangli mengakibatkan bencana di beberapa titik, terutama di Kecamatan Kintamani. Bahkan ada 5 orang warga Desa Belandingan, Kecamatan Kintamani luka-luka terkena material longsor.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa saat dikonfirmasi mengatakan, cuaca ekstrem menyebabkan bencana di beberapa lokasi di Kecamatan Kintamani. ”Ada beberapa titik terjadi longsor dan sudah tertangani,” ungkapnya, Sabtu (6/2/2021).
Kata Agus Sutapa, longsor terjadi di Desa Belandingan sekitar pukul 09.00 Wita. Material longsor menutup akses jalan Pura Puseh Meneng. Jalan tersebut merupakan akses jalan desa. Begitu tebing longsor mengenai 5 orang warga yang berada di dekat lokasi.
Agus Sutapa menceritakan, awalnya ke 5 orang warga Belandingan itu bermaksud pergi ke ladang. Namun mereka mendapati longsor menutup akses jalan ke ladang. Selanjutnya warga tersebut membersihkan material longsor. Setelah itu mereka istirahat di dekat lokasi.
“Tiba-tiba terjadi longsor susulan. sehingga ke 5 warga yang sedang beristirahat terkena material longsor. Beruntung mereka tidak sampai tertimbun seluruh badan,” jelasnya.
Kelima warga tersebut yakni I Wayan Jadi (43), I Wayan Subrata (35), I Ketut Suci (35), I Ketut Ranas (43, dan I Nengah Masa (35). Menurut Agus Sutapa, dari koordinasi yang dilakukan kelima warga tersebut dalam kondisi selamat dan hanya mengalami luka ringan.
Sementara Kapolsek Kintamani Kompol I Made Surtajana mengatakan, pihaknya bersama Camat Kintamani I Wayan Bona dan jajaran Koramil melakukan pengecekan lokasi bencana. Tercatat ada 6 titik bencana meliputi tanah longsor.
Longsor terjadi di Desa Belanga, Kecamatan Kintamani pada Sabtu dini hari sekira pukul 01.30 Wita. Tembok rumah milik I Nyoman Bajra ambrol.
“Material sudah dibersihkan oleh aparat desa, bersama Babinsa Belanga dan Bhabinkamtibmas,” jelasnya.
Kemudian tanah longsor terjadi di Desa Songan B. Material longsor menimpa tembok rumah warga pada Sabtu sekitar pukul 02.30 Wita. Musibah ini terjadi di rumah milik Ketut Artawan. Akibat kejadian tersebut kerabat Ketut Artawan mengalami luka lecet.
“Korban hanya mengalami luka ringan dan sudah mendapat penanganan,” ujarnya.
Longsor juga terjadi di Banjar Glagahlinggah Desa Kintamani. Longsor terjadi di jalur menuju Desa Manikliyu. Namun akses jalan masih bisa dilalui kendaraan meski hanya sebagian jalan. Selanjutnya di Desa Belandingan, terjadi longsor yang menimpa warga.
“Warga tidak sempat tertimbun karena sempat menyelamatkan diri dan bisa dievakuasi,” tegasnya.
Kemudian ada pula longsor di Desa Trunyan dan material telah dibersihkan oleh masyarakat setempat.
Kejadian berikutnya, tanah longsor di rumah Sang Nyoman Darmayasa. Senderan tembok penyengker rumah dan pelinggih tugu ikut roboh. Material longsor menimpa bangunan rumah milik Sang Ketut Taman yang menyebabkan tembok kamarnya ambrol.
”Dalam cuaca ekstrem seperti saat ini, kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan hindari tebing yang tinggi,” harapnya. (750)