Banjir, Longsor di Jabodetabek 5 Orang Tewas: 2.300 Rumah Terendam Air

tewas 1aaxxxxx
Petugas gabungan melakukan penanganan longsor di kawasan Puncak Bogor, Senin (7/7/2025). (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Sebanyak 3 korban meninggal dunia pasca banjir dan longsor melanda beberapa titik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) pada Minggu (5/7/2025). Data tersebut diperoleh dari laporan yang dirangkum Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (7/7/2025).

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa hujan deras yang turun sejak Sabtu menyebabkan banjir di beberapa titik di Jabodetabek. Banjir melanda dengan ketinggian bervariasi di setiap titik. Tidak hanya merendam pemukiman dan rumah warga, banjir juga menyebabkan beberapa akses jalan terendam.

”Untuk kejadian banjir dan longsor di kawasan Jabodetabek itu berdampak pada 3 orang meninggal dunia,” kata Abdul Muhari kepada awak media.

Tidak hanya itu, BNPB sempat menerima laporan 2 korban hilang. Kedua korban dipastikan sudah ditemukan oleh petugas dalam kondisi meninggal dunia. Sehingga jumlah korban meninggal akibat banjir dan longsor dua hari belakangan menjadi 5 orang tewas. Selain korban meninggal dunia, ribuan korban terpaksa harus mengungsi akibat bencana yang terjadi.

”Sebanyak 9.947 orang terdampak dan mengungsi, 12 rumah rusak, dan 2.348 rumah terendam banjir,” terang dia.

Karena itu, BNPB meminta masyarakat tetap waspada meski saat ini masih musim kemarau. Berdasar informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) musim kemarau kali ini berbeda karena ada pengaruh dari berbagai hal yang terjadi di wilayah regional Indonesia. Sehingga potensi terjadinya hujan dengan intensitas tinggi masih ada.

”Kami mengimbau tentu saja agar masyarakat terus memantau informasi cuaca dan kemudian menyiapkan langkah-langkah. Kami memohon bantuan kepada TNI dan Polri di daerah tentu saja babinsa, babinkamtibmas, BPBD, agar ketika sudah terjadi hujan lebih dari 1 jam secara terus-menerus, turun ke lapangan lihat kondisi-kondisi air di sungai, bendungan, dan kondisi tebing,” jelas Abdul Muhari.

Bila ditemukan indikasi muka air sungai terus naik dan hujan masih turun, BNPB mengimbau agar petugas di lapangan segera melakukan evakuasi. Khususnya masyarakat yang tinggi di sekitar bantaran sungai. BNPB juga mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan berteduh saat hujan turun. Hindari lokasi rawan longsor sebagai lokasi berteduh. (305/jpc)

Pos terkait