DENPASAR | patrolipost.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia hingga saat ini terus berupaya memulihkan pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) Tanah Air dengan berbagai strategi inovasi dan kolaborasi. Di antaranya mengajak para seniman turutserta dalam menyosialisasikan aplikasi PeduliLindungi melalui kreativitas mereka.
Selain itu berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dalam rencana pembukaan kembali pariwisata Bali. Begitupun mendongkrak sektor Parekraf Papua dengan menjadikan noken sebagai suvenir pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Salahuddin berharap inovasi dan kolaborasi tersebut dapat mengakselerasikan kebangkitan Parekraf dan turut memotivasi masyarakat untuk terus berkarya. Demikian dikutip dari akun resmi kemenparekraf.ri, Selasa (31/8).
Sebagai upaya mendorong produktivitas para seniman di masa pandemi, Kemenparekraf merencanakan 2 hal yaitu menggandeng para seniman menyebarluaskan informasi terkait aplikasi PeduliLindungi melalui musik, desain visual ataupun narasi komika. Hal ini sejalan dengan arahan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Kemudian menggelar sayembara kepada para komika untuk memberikan satu paket narasi kreatif yang berisi ajakan vaksinasi dan menjaga protokol kesehatan (prokes).
“Saya baru saja menyelesaikan ratas dengan presiden dan sekarang sudah diputuskan narasi satu paket. Sentra vaksinasi terdiri dari registrasi, screening, penyuntikan dan observasi. Nah saat observasi ini nanti disiapkan ruang kreatif bagi para seniman untuk menyosialisasikan disiplin prokes dan aplikasi PeduliLindungi,” terang Menteri Sandiaga.
Sementara terkait pembukaan pariwisata Bali bagi wisatawan mancanegara, menyesuaikan arahan Presiden Jokowi kemungkinan akan dilakukan jika kasus Covid-19 terus menurun. Prakondisi persiapan pembukaan Bali akan segera dilakukan dengan terus berkoordinasi bersama Kementerian Luar Negeri dan Kemenko Marves.
Selanjutnya terkait PON Papua, Presiden Jokowi telah memutuskan akan digelar dengan penonton terbatas dan hanya untuk masyarakat yang telah divaksinasi. Penyelenggaraan PON juga mendongkrak sektor Parekraf Papua, salah satunya dengan menghadirkan suvenir 25.000 noken. Suvenir yang berupa tas tradisional asli Papua ini telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya takbenda.
Menteri Sandiaga berharap, PON dapat menjadi ajang promosi potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Papua. Sehingga memberikan dampak baik pada pemulihan sektor Parekraf di sana.(811)