SINGARAJA | patrolipost.com – Nasib sial dialami warga Jakarta bernama Made Anggia Dwisaputra (34). Ia terpaksa kehilangan barang-barang berharganya saat bertamu ke rumah pamannya Wayan Surata di Banjar Dinas Purwa Desa Pengastulan Kecamatan Seririt, Selasa (9/5/2023).
Pencuri yang nampaknya telah mengincar sasarannya mencongkel jendela dan berhasil membawa kabur dua buah handphone mereka Iphone dan Samsung, sebuah lap top, jam tangan dan uang tunai sebesar Rp 1,5 juta serta dua buah dompet berisi surat-surat penting. Menariknya, sebuah tas berisi surat-surat penting milik korban justru dibuang di pojok halaman rumah TKP.
Informasi yang dihimpun menyebutkan peristiwa itu berawal saat korban menginap di rumah pamannya. Selain melepas kangen korban sempat melakukan sembahyang di Pura Gede desa setempat. Usai dari pura bersama pamannya ia sempat berbincang hingga tengah malam.
“Pagi hari sekitar pukul 06.00 Wita saat mengambil Hp, barang yang saya cari tidak ada di tempat. Setelah dicek ternyata barang-barang saya yang lain juga hilang. Saat diperiksa ada tanda jendela tercongkel dan beberapa jejak orang masuk melalui jendela,” jelas Anggia Dwisaputra yang baru sehari tiba di rumah pamannya.
Ia mengaku tidak mendengar suara yang mencurigakan saat barang-barangnya dicuri. Namun pencuri berhasil masuk ke rumah tanpa menimbulkan suara gaduh dan berhasil melarikan barang-barang berharga miliknya.
”Tidak ada suara mencurigakan tetiba saja pencuri masuk dan mengambil barang-barang saya,” imbuhnya.
Setelah peristiwa itu, Anggia Dwisaputra kemudian melaporkan kasus itu Polsek Seririt. Petugas Kepolisian yang datang tidak berselang lama langsung melakukan olah TKP dan menemukan beberapa surat-surat berharga seperti KTP tercecer di pojok halaman rumah.
“Begitu menerima laporan kami langsung begerak ke TKP dan menemukan adanya indikasi pencurian dengan modus congkel jendela,” jelas Kapolsek Seririt Kompol Made Suwandra SH seizin Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana SIK MH.
Tidak hanya itu, kata Kompol Made Suwandra Tim Opsnal berusaha melacak keberadaan handphone yang dicuri melalui pelacakan signal dan menemukan titik terakhir keberadaan handphone yang dicuri berada di sebuah tempat di Kabupaten Kelungkung.
“Hasil pelecakan memang kita temukan titik terakhir salah satu handephone berada di Kabupaten Kelungkung. Sementara saat olah TKP kami melibatkan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Reskrim Polres Buleleng untuk mengidentifiaksi jejak yang ditinggalkan pencuri,” tandasnya. (625)