BANGLI | patrolipost.com – Akumulasi angka kasus kematian akibat Covid-19 di Bangli tercatat 112 kasus. Teranyar ada dua orang warga Bangli meninggal dalam perawatan di rumah sakit.
Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli, Wayan Dirgayusa mengatakan ada dua warga Bangli meninggal dalam perawatan rumah sakit. Masing-masing berasal dari Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli dan Desa Demulih, Kecamatan Susut.
Lanjutnya, dua warga tersebut terkonfirmasi meninggal pada Selasa (25/5) sore. Warga Desa Tamanbali merupakan perempuan berusia 74 tahun, sedangkan warga Desa Demulih laki-laki berusia 82 tahun.
“Warga Tamanbali baru satu kali menjalini swab dan hasilnya positif Covid-19. Kemudian warga Demulih menjalani swab sebanyak tiga kali. Pasien tersebut positif Covid-19 gejala kritis,” jelas mantan Camat Kintamani ini.
Pejabat asal Desa Demulih ini mengatakan, jenazah pasien tersebut telah dikubur di setra adat setempat pada Selasa malam. Sementara itu sehari sebelumnya terkonfirmasi warga Desa Dausa, Kecamatan Kintamani meninggal. Berdasarkan data gugus tugas, angka kematian di Bangli mencapai 112 orang. Kasus tersebar di seluruh kecamatan dan tertinggi di Kecamatan Kintamani.
Wayan Dirgayusa mengimbau masyarakat untuk tidak terlena. Masyarakat diharapkan tetap menjalankan Protokol Kesehatan. “Untuk saat ini masyarakat agar lebih waspada karena kegiatan kemasyarakatan sudah semakin meningkat,” ujarnya. (750)