BANDUNG | patrolipost.com – Nasib malang dialami seorang anak baru gede (ABG) berinisial TP (14) yang masih duduk di bangku kelas I SMP di Kota Bandung. TP diculik sejumlah pria, lalu disekap dan diperkosa beramai-ramai sebelum dijual ke pria hidung belang melalui aplikasi MeChat.
Dalam laporannya ke Polresta Bandung No: STPL/D/1953/XII/2021/SPKT/Polrestabes Bandung/Polda Jawa Barat tanggal 23 Desember 2021, ayah korban Cepi Ahmad menjelaskan, anaknya TP hilang pada tanggal 15 Desember 2021. Pria yang bekerja sebagai buruh bangunan beralamat di Jalan Babakan Jati RT 01 RW 07 Kelurahan Gumuruh Kecamatan Batununggal Bandung ini, mengaku sudah mencarinya ke berbagai tempat. Di antaranya ke rumah saudara dan neneknya, tapi tidak ada hasil.
Selanjutnya Cepi Ahmad memposting beberapa kali tentang anaknya yang hilang di Facebook yakni tanggal 17, 18 dan 19 Desember 2021. Pada 20 Desember, ada yang memberitahu ayah korban, kalau melihat anaknya di daerah Leuwi Panjang, Bandung. Namun ketika ayah korban ke sana, anaknya sudah tidak ada.
Pada Hari Rabu tanggal 22 Desember 2021, orang yang melihat postingan ayah korban, ternyata calon penyewa anaknya di aplikasi MeChat. Pria ini kemudian menghubungi ayahnya dan menjebak pelaku di Daerah Ciroyom, Bandung.
Bersamaan dengan itu Cepi Ahmad membuat laporan ke pihak Kepolisian dan meresponsnya dengan menurunkan personel Reskrim Polrestabes Bandung dan Polsek Andir. Dari hasil penyelidikan, ternyata korban dijual para penculik ini kepada pria hidung belang melalui aplikasi MeChat.
“Korban terpaksa mengikuti kemauan para pelaku karena diancam dan dipukuli kalua membantah,” ujar salah seorang kerabat korban.
Korban akhirnya bisa diselamatkan pihak Kepolisian ketika sedang melayani pria hidung belang di kosan salah satu pelaku di Andir. Dari penggerebekan itu diamankan 3 pelaku yakni Iqbal (19), Ls (17), dan Sopian alias Pian (19) dan ketiganya langsung digelandang ke Mapolsek Andir. Sementara itu pelaku bernama Deden (40) masih buron.
Karena kasus ini menyangkut anak di bawah umur, maka selanjutnya dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Bandung untuk proses lebih lanjut.
“Saya minta pihak Kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelaku yang lain. Sebab, menurut pengakuan korban, pelakunya masih banyak selain 3 orang yang sudah diamankan polisi,” ujar Alvin, salah satu rekan kerja Cepi Ahmad melalui pesan singkat kepada patrolipost.com, Selasa (27/12/2021) malam. (087)