BADUNG | patrolipost.com – BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Kabupaten Badung bekerjasama untuk mengoptimalkan implementasi Program JKN-KIS dan KBS, di bidang teknologi informasi (TI). Penandatanganan nota kesepahaman antara BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Bali dan Nusa Tenggara serta Pemkab Badung digelar di rumah jabatan Bupati Badung, Jumat (20/12/2019).
I Made Puja Yasa, Deputi Direksi Wilayah Bali, NTT dan NTB BPJS Kesehatan mengatakan pihaknya sangat serius berupaya untuk mengintegrasikan pemanfaatan teknologi dan data yang ada di BPJS Kesehatan guna peningkatan pelayanan publik di Kabupaten Badung.
“Misalnya pemanfaatan aplikasi Mobile JKN, yang luarannya dapat menjadi bahan monitoring perkembangan kesehatan masyarakat di Kabupaten Badung,” ungkap I Made Puja Yasa.
Menurutnya, data masyarakat Kabupaten Badung yang sudah di-input oleh peserta lewat Mobile JKN akan masuk ke big data Program JKN-KIS. Data tersebut seperti data kepesertaan, data fasilitas kesehatan, hingga data skrining kesehatan.
“Kabupaten Badung dapat memanfaatkan data tersebut untuk memastikan akurasi data kependudukan, monitoring kondisi kesehatan masyarakat, ketersediaan kapasitas dan fasilitas kesehatan, monitoring distribusi dan ketersediaan obat, dan lainnya,” ujarnya.
Kabupaten Badung telah memiliki jaminan kesehatan bagi seluruh warganya yang diberi nama Krama Badung Sehat (KBS) dan sudah diintegrasikan dengan Program JKN-KIS. Hal ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung untuk memastikan seluruh warganya mendapatkan jaminan kesehatannya dengan menjadi peserta JKN-KIS.
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengatakan, perjuangan belum selesai dan Ia juga mempersuasi seluruh warga Kabupaten Badung untuk berjuang bersama demi mewujudkan JKN-KBS yang berkualitas, semakin bermanfaat bagi masyarakat.
Nyoman Giri Prasta menjelaskan di zaman revolusi industri 4.0 seperti sekarang ini, Kabupaten Badung tidak ingin ketinggalan dengan turut melakukan inovasi di bidang teknologi informasi. Langkah sinergi antara program JKN-KIS dengan program Krama Badung Sehat (KBS) bisa dimulai dengan berbasis teknologi.
“Kabupaten Badung adalah kabupaten pertama yang mencapai Universal Health Coverage (UHC) secara kuantitas di Provinsi Bali sejak 1 Januari 2017. Diharapkan melalui sinergi ini, kami dapat memantau seperti apa kondisi kesehatan masyarakat Badung sehingga pelayanan publik yang diberikan makin optimal,” tandasnya. (cr02)