DENPASAR | patrolipost.com – Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali Kota Denpasar ke-5 dibuka dan dihadiri langsung Asisten I Setda Kota Denpasar Made Toya di Gedung Dharma Negara Alaya, Kamis (2/2/2023). Dalam pembukaan ini juga diselenggarakan Lomba Nyurat Lontar yang diikuti siswa SMP se-Kota Denpasar dan juga Lomba Bali Simbar yang diikuti SMP Negeri se-Kota Denpasar.
Asisten I Setda Kota Denpasar Made Toya juga berkesempatan meninjau pelaksanaan Lomba Nyurat Lontar yang diikuti siswa SMP se-Kota Denpasar dan juga Lomba Bali Simbar yang diikuti SMP Negeri se-Kota Denpasar.
Asisten I Setda Kota Denpasar Made Toya mengatakan dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar telah menerapkan upaya dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan Bali khususnya bahasa Bali. Baik di lingkungan kantor, instansi, lembaga, hingga pemerintah maupun swasta yang wajib menggunakan Bahasa Bali setiap hari Rabu, Purnama dan Tilem.
“Bahasa Bali merupakan bahasa yang harus dilestarikan sehingga tetap terjaga dan lestari. Untuk melesatarikan bahasa Bali harus dilakukan secara bersama-sama. Tentunya agar bahasa Bali tetap lestari dan tidak punah,” ujar Made Toya saat membawakan sambutan Walikota Denpasar Jaya Negara.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Drs Raka Purwantara MAP mengungkapkan tema pelaksanaan Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 yang diusung yakni “Segara Kerthi: Campuhan Urip Sarwa Prani” (Laut sebagai awal dan akhir dari kehidupan seta sumber kehidupan).
“Jadi kita memuliakan laut sebagai harus kita jaga kesucian, kebersihan dan kelestarian. Begitu juga bahasa dan aksara bali ini sebagai bahasa ibu, sehingga diharapkan bahasa Bali ini jangan sampai punah,” jelasnya.
Adapun sebanyak 7 kategori yang dilombakan yakni Lomba Nyurat Lontar yang diikuti oleh siswa SMP se-Kota Denpasar dan juga Lomba Bali Simbar yang diikuti SMP Negeri se-Kota Denpasar, Kamis (2/2/2023). Kemudian akan diselenggarakan Lomba Nyurat Aksara Bali yang diikuti oleh anak-anak, ngewacen lontar yang diikuti sekaa truna, Mesatua yang diikuti ibu-ibu PKK, Pidarta yang diikuti Bendesa adat/kelihan adat, dan debat bahasa bali yang diikuti siswa SMA dan SMK se-Kota Denpasar, Rabu (15/2/2023) mendatang.
“Lomba Bulan Bahasa Bali di Dinas Kebudayaan Kota Denpasar diikuti sebanyak 227 peserta,” sebutnya.
Selain itu, pihaknya berharap dalam melestarikan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali ini seluruh generasi baik dari anak-anak hingga dewasa, keluarga maupun masyarakat agar membudayakan Bahasa Bali sebagai bahasa keseharian dalam pergaulan. (030)