SINGARAJA | patrolipost.com – Tampaknya kabar rencana pembangunan Bandara Bali Utara dicoret dari Proyek Strategis Nasional (PSN) menjadi kado pahit buat Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Betapa tidak, Agus Suradnyana yang akan segera mengakhiri jabatannya sebagai Bupati Buleleng bulan depan Agustus 2022 ini mengaku kaget dan menyayangkan jika kabar itu benar.
“Kalau memang benar berita ini sebagai kepala daerah saya terkejut juga. Saya rasa semuanya sekarang dikembalikan kepada Pemerintah Provinsi (Bali) untuk berjuang kembali lagi menyampaikan pemikiran terkait penyiapan termasuk jalan tol,” kata Agus Suradnyana, Rabu (27/7/2022).
Kendati demikian, menurut Agus Suradnyana soal bandara ia melihat bukan pada perspektif kebijakan namun lebih kepada kebutuhan. Hal ini katanya, untuk melihat kesimbangan Utara dan Selatan sekalipun telah dibangun shortcut namun baginya belum cukup.
“Jika dilihat dari proyeksi kebutuhan kita lihat daya tampung air port Ngurah Rai termasuk risk factor jika terjadi apa-apa tentu akan mengganggu pariwisata kita. Kondisi itu yang saya lihat,” imbuhnya.
Lebih dari itu, menurut Bupati yang juga Ketua DPD PDIP Buleleng itu, pihaknya memiliki kepentingan terhadap pengembangan Bali Utara terlebih Gubernur Koster telah menyiapkan infrastruktur ruas tol dari Gilimanuk menuju Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak selaku kepala daerah ia kaget juga mendengar pencoretan itu.
“Memang Gubernur telah menyiapkan segala upaya agar rencana bandara ini tercapai. Sampai membebaskan tanahnya di Sumberklampok, upayanya sudah sangat signifikan. Jangan sekali-kali menyalahkan Gubernur, ini murni pemerintah pusat punya kepentingan,” kata Agus Suradnyana.
Kemungkinan lain menurut Agus Suradnyana, terkait pandemi Covid-19 harus ada hal yang menjadi prioritas terlebih pencoretan tersebut bukan kartu mati.
“Ke depan kan masih bisa diperjuangkan lagi. Terlebih sarananya telah disiapkan, Gubernur saya rasa telah maksimal terlebih Gubernur jago lobi, dia juaranya,” tandas Agus Suradnyana. (625)