JAKARTA | patrolipost.com – Massa buruh yang menggelar demonstrasi sempat memblokir ruas Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Kamis (30/11/2023) siang.
Informasi tersebut turut beredar di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @infobekasi.coo. Dalam unggahan tersebut, terlihat massa buruh berkumpul di tengah jalan. Kendaraan pun tak bisa melintas.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing saat dikonfirmasi terkait aksi pemblokiran jalan oleh massa buruh mengatakan.
“Dia (massa buruh) dari kabupaten (Bekasi) terus jalan ke kota,” kata Erna saat dihubungi.
Erna menyebut pemblokiran jalan itu berimbas pada kemacetan. Namun, kata dia, petugas sudah berada di lokasi untuk mengurai kepadatan.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dalam unggahan tersebut, Jalan Ahmad Yani saat ini sudah kembali dibuka dan dilintasi kendaraan.
“#InfoUpdate12.29 WIB Massa buruh sudah tidak memblokade Jalan Ahmad Yani,” demikian keterangan dalam unggahan itu.
Sebelumnya, Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyampaikan hari ini buruh menggelar aksi mogok nasional awalan. Aksi ini dilakukan di sejumlah wilayah.
“Mogok akan dijalankan pada pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai. Selesai di sini artinya sampai para gubernur memastikan kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tidak dirubah dari rekomendasi nilai yang diajukan oleh bupati dan walikota di masing-masing daerah,” kata Said dalam keterangan tertulis.
Said mengatakan ada dua tuntutan yang diusung dalam aksi ini. Pertama, menuntut revisi UMP DKI dari 3,6 persen mendekati 15 persen. Kedua, buruh menuntut diberlakukan UMK sesuai dengan rekomendasi dari Bupati dan Walikota sebesar 10-14,2 persen.
“Kalau gubernur nekat untuk mengubah dan tidak menetapkan sesuai rekomendasi yang ada, maka kita bisa lakukan Mogok Nasional lanjutan,” ucap dia. (305/cnn)