SINGARAJA | patrolipost.com – Warga Dusun Munduk Kunci, Desa Tegalinggah Kecamatan Sukasada digegerkan dengan kematian Ketua LPD setempat dengan cara gantung diri. Peristiwa itu diketahui, Kamis (9/1/2020) sekitar pukul 05.00 Wita oleh orangtua korban.
Made Semadi diketahui tergantung pada kusen pintu dapur rumah oleh orangtuanya bernama Gede Sukarasa (55) dan Ketut Asih. Melihat anaknya tergantung, Sukarasa histeris dan berteriak meminta pertolongan kepada tetangganya. Saat tubuhnya diturunkan korban Semadi sudah dalam kondisi lemas dan diduga telah meninggal.
Menurut informasi, sebelum nekat mengakhiri hidupnya, Semadi sempat mengirim status permintaan maaf di sebuah grup Whatsapp. Bunyinya: ‘ring kurenan, pianak, rekan kerja lan semeton, sami nunas pangampura ping banget tiyang sampun iwang, nunas doa nggh’.
(Kepada istri, anak, rekan kerja dan keluarga semuanya, minta maaf banget, saya sudah salah, minta doanya!).
Bahkan, korban Semadi sempat dikabarkan cekcok dengan istrinya yang berujung Komang Endik Indrayani alias Virda minggat ke rumah orangtuanya dengan memboyong ketiga anaknya tanpa pamit.
Dikonfirmasi kasus tersebut, Kapolsek Sukasada Kompol Nyoman Landung seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya kasus itu dari Bhabinkamtibmas Desa Tegalinggah yang menyebutkan Ketua LPD Tegalinggah ditemukan mati gantung diri pada salah satu kusen di rumahnya.
“Ya kami mendapat laporan salah satu warga gantung diri adalah ketua LPD Tegalinggah,”jelas Kompol Landung.
Oleh warga, korban Semadi sempat dilarikan ke RS Paramasidi Singarja untuk mendapatkan pertolongan medis, namun oleh dokter rumah sakit korban dinyatakan telah meninggal.
“Setelah dilakukan pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Hanya ciri gantung diri terlihat ada cairan sperma keluar dari alat kelaminnya,” tandas Landung. (625)