Depresi, IRT Asal Dusun Sidawa Gantung Diri di Kamar Mandi

bunuh diri3
Petugas Kepolisian melakukan olah TKP bunuh diri di Desa Tamanbali. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Angka kasus bunuh diri di kabupaten Bangli terus bertambah. Terbaru, bunuh diri dengan cara gantung diri dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga, Ni Putu Wahyuni (28) asal Dusun Sidawa, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli pada Senin (16/6/2025).

Kapolsek Bangli Kompol Dewa Suryatmaja saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi kasus bunuh diri di Dusun Sidawa, Desa Tamanbali.

Bacaan Lainnya

Kata Kompol Dewa Suryatmaja kejadian bunuh diri ini pertama kali diketahui oleh anak korban Ni Putu Wina Selviana. Dimana saat itu Putu Wina  hendak mandi. Ketika membuka pintu kamar mandi Putu Wina melihat ibunya dalam posisi tergantung.

”Putu Wina langsung berteriak dan memanggil saksi I Nengah Agus Setiawan kemudian mengecek ke kamar mandi dan mendapati korban tergantung dengan kondisi kaki sudah membiru,” kata Kompol Dewa Suyatmaja.

Rupaya teriakan dari Putu Wina didengar juga oleh  I Wayan Suanda yang saat itu sedang berada di dapur. Melihat korban gantung diri gunakan selendang, saksi I Wayan Suanda berusaha menolong korban dengan cara memotong selendang menggunakan pisau.

”Saksi selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian,” ujar Kompol Dewa Suryatmaja.

Mendapat laporan petugas langsung turun ke lokasi kejadian. Selain melakukan olah TKP petugas juga memintai keterangan beberapa saksi. Dari informasi yang didapat petugas diketahui jika korban sudah sejak lama sakit.

“Kuat dugaan korban depresi karena sakit yang dideritanya dan selanjutnya memilih jalan pintas mengakhiri hidupnya,” ungkap Kompol Suryatmaja.

Kata Kompol Dewa Suryatamaja kasus ini murni bunuh diri, diperkuat dari hasil pemeriksaan luar tubuh korban oleh Kepala Puskesmas Bangli dr Anak Agung Gede Mahendra Putra. Dimana dari hasil pemeriksaan ditemukan luka bekas jeratan di leher dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban serta lidah menjulur keluar.

“Pihak keluarga menerima kematian korban dan menganggap sebagai sebuah musibah,” jelas Kompol Dewa Suryatmaja. (750)

Pos terkait