JAKARTA | patrolipost.com – Seorang dokter berusia 36 tahun yang telah menangani pasien Covid-19 selama hampir sebulan di ICU rumah sakit di India, ditemukan meninggal dunia. Dokter bernama Vivek Rei itu diduga frustasi tangani tsunami Covid-19 hingga memutuskan bunuh diri.
Dilaporkan media lokal India Today, salah satu rekan dr Rei yang tidak menyebutkan namanya mengatakan dia telah bertugas di unit Covid-19 selama satu bulan terakhir.
“Dia akan memberikan CPR kepada sekitar tujuh hingga delapan pasien setiap hari. Meskipun ada upaya yang dilakukan, tidak banyak yang bisa bertahan,” katanya, seraya menambahkan bahwa dr Rai “frustasi” dengan kondisi pasien.
Rekan dr Rai mengatakan bahwa sebagai pejuang Covid garis depan, dia telah menyelamatkan ratusan nyawa selama pandemi virus Corona. Dokter muda itu menikah pada November 2020 lalu dan meninggalkan seorang istri yang sedang hamil dua bulan.
Jenazah dr Rai dibawa ke AIIMS New Delhi untuk dilakukan postmortem. Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan dr Vivek Rai meninggal karena bunuh diri di kediamannya di Malviya Nagar.
“Ini sekali lagi membawa kita kepada hal emosional yang luar biasa yang dialami dokter dan petugas kesehatan saat menangani krisis Covid-19. Kematian seorang dokter muda ini tidak lain adalah pembunuhan oleh sistem yang telah menciptakan frustasi karena kekurangan fasilitas perawatan,” kata Dr Ravi Wankhedkar, mantan presiden nasional Asosiasi Medis India.
Rumah sakit, kamar mayat, dan krematorium di India saat ini kewalahan, setelah lebih dari 300.000 kasus baru setiap hari selama lebih dari 10 hari berturut-turut. Banyak keluarga yang harus berjuang sendiri untuk mendapatkan obat-obatan dan oksigen. (305/dtc)