MANGUPURA | patrolipost.com– Desa Cemagi Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung merupakan salah satu desa yang akan menyelenggarakan Pemilihan Perbekel pada 7 Februari 2021. Menjelang H-1 Pemilihan Perbekel, segala persiapan terkait Pemilihan Perbekel (Pilkel) sudah rampung.
Terkait Hal itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cemagi I Made Puspita merasa bersyukur karena semua proses persiapan sudah berjalan baik. Selain itu, Puspita juga mengapresiasi kinerja panitia yang sudah bekerja secara maksimal sehingga segala persiapan sudah rampung dan tinggal menunggu waktu Pilkel. Hal itu disampaikan Made Puspita di Kantor Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Badung, Sabtu (6/2/2021).
“Saya selaku Ketua BPD bersyukur karena proses sudah berjalan baik dan sesuai regulasi yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Badung Nomor 138/0419/HK/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Perbekel Serentak di Kabupaten Badung dalam Kondisi Bencana Non-Alam Corona Virus Diseases 2019, kampanye dan seluruh tahapan dilaksanakan dengan mengacu Protokol Kesehatan yang ketat,” kata Puspita, seraya mengapresiasi kinerja Panitia Pemilihan Perbekel dalam mempersiapkan kelancaran Pilkel 7 Februari 2021.
Daftar Pemilih Tetap Desa Cemagi ada 4.186 orang. Calon pemilih laki-laki berjumlah 2.096 dan pemilih perempuan 2.090 orang. Pemilih akan dibagi dalam 13 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sementara itu ada 3 calon Perbekel yaitu I Putu Hendra Sastrawan, I Ketut Wirama dan Dewa Putu Ardana.
Pj Perbekel Cemagi I Putu Oka Adnyana menjelaskan, segala persiapan Pilkel Desa Cemagi sudah rampung. Tinggal menjalankan Pilkel per 7 Februari 2021. Persiapan seperti mulai tahapan kampanye calon Perbekel persiapan pemilihan, logistik sudah berjalan dengan baik.
“Semua tahapan kita sudah lewati dengan baik. Proses kampanye melalui media daring, surat suara sudah ada kotak dan untuk kelengkapan Prokesnya pun sudah rampung,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksanaan Pilkel Cemagi I Made Sumerta Arimbawa menyampaikan selama persiapan menuju Pilkel secara umum tidak ada kendala. Hanya sedikit hal yang membuat kewalahan adalah kadang informasi-informasi dari kabupaten dan kecamatan bersifat mendadak sehingga harus bekerja ekstra untuk mengumpulkan panitia. Dikatakan Arimbawa, anggota Panitia Pilkel juga mempunyai pekerjaan di tempat lain.
“Saat ada informasi dari kabupaten atau kecamatan, mengumpulkan anggota Panitia di siang hari terkendala karena para anggota Panitia masih bekerja. Maka diambil kebijakan, pada masa PPKM ini kami pun adakan rapat pada pukul 18.00 Wita. Terkait masalah teknis, tidak ada kendala yang berarti. Astungkara, semuanya berjalan lancar,” pungkasnya. (pp04)