DENPASAR | patrolipost.com – Karang Taruna Dharma Bhakti Kelurahan Renon menggelar Lomba Cipta dan Baca Puisi Anak-anak dengan tema “Latih Sejak Dini, Cerah di Kemudian Hari”. Kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kreativitas anak sejak usia dini tersebut, diikuti 49 peserta di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bali International Institute Of Tourism Management (STIE-BIITM), Sabtu (24/9/2022).
Hadir dalam kegiatan lomba Ketua TP PKK Kota Denpasar yang juga sebagai Bunda Literasi Sagung Antari Jaya Negara, Camat Denpasar Selatan Made Sumarsana, Lurah Renon I Gede Suweca, perwakilan Bendesa Adat dan LPM Kelurahan Renon serta undangan.
Sagung Antari mengapresiasi pelaksanaan Lomba Cipta dan Baca Puisi ini yang merupakan salah satu upaya untuk melatih kreativitas anak dalam menciptakan dan membaca puisi. Selain itu, pelaksanaan ini juga dijadikan sebagai upaya peningkatan kualitas diri pada anak dalam proses pembelajaran.
Lebih lanjut dikatakan, literasi ini merupakan sebuah metode atau cara belajar melalui proses membaca dan menulis yang nantinya akan dikomunikasikan, sehingga mampu meningkatkan keterampilan dan kemampuan diri pada anak.
“Apalagi saat ini teknologi sudah semakin canggih sehingga proses belajar tidak hanya lewat buku. Jadi kita dapat melakukan proses pembelajaran lewat handphone dengan melalui google,” sebutnya.
Namun, pihaknya berharap dalam proses tersebut para orangtua selalu bijak dalam membimbing terutama agar anak di didik lebih terarah dalam proses belajar dan mengajarnya.
Sementara Ketua Panitia Lomba Cipta Dan Baca Puisi Riki Cahyana Putra mengungkapkan, pelaksanaan lomba Cipta dan Baca Puisi ini merupakan yang pertama digelar oleh Karang Taruna Dharma Bhakti. Dimana jumlah peserta lomba total mencapai 49 orang yakni masing-masing perserta dari perwakilan 8 SD di Kelurahan Renon. Yakni SDN 1 Renon, SDN 3 Renon, SD Pelita Hati, Petra Berkat, Mustika School, Stella Mundi, SD Saraswati 4, dan Hainan School.
“Kami berharap lomba ini dapat diselenggarakan setiap tahunnya, karena ini sangat bermanfaat untuk anak-anak guna mengembangkan bakatnya dalam menulis dan membaca puisi. Apalagi di zaman yang serba canggih dengan berbagai perangkat sosial media seperti saat ini, sehingga dengan dilaksanakannya kegiatan seperti ini agar anak dapat diminimalisir dalam bermain game online,” pungkas Riki Cahyana. (030)