BANGLI | patrolipost.com – Awalnya I Gede Astawa (46) dikira pergi memancing. Namun saat ditemukan justru sudah tak bernyawa dengan kondisi gantung diri, Selasa (21/2) sekitar pukul 21.00 Wita. Warga Banjar Susut Kelod, Desa/Kecamatan Susut, Bangli ini gantung diri di pohon kopi yang ada di areal tegalan belakang rumahnya.
Kapolsek Susut AKP I Nyoman Edi Suwarya mengungkapkan korban Gede Astawa ditemukan dalam kondisi gantung diri oleh istrinya Ni Nyoman Suartini. Kejadian berawal saat Nyoman Suartini menyuruh Gede Astawa untuk mandi sekitar pukul 17.00 Wita. Selang beberapa waktu, saat dicek ternyata Gede Astawa tidak ada di kamar mandi. Karena tidak ada di rumah, Gede Astawa dikira keluar rumah untuk mancing.
“Hingga malam hari Gede Astawa ini tidak kunjung pulang. Sang istri bersama kerabat yang lain melakukan upaya pencarian,” kata AKP Edi Suwarya, Rabu (22/2/2023).
Setelah beberapa jam dilakukan pencarian, sekira pukul 21.00 Wita, Gede Astawa yang kesaharian sebagai buruh ditemukan dalam keadaan gantung diri pada pohon kopi di tegalan belakang rumahnya.
“Saat ditemukan kondisi sudah kaku. Leher terjerat tali di pohon kopi. Namun dahan tersebut sudah tumbang. Yang bersangkutan sudah tergeletak di bawah,” jelasnya.
Selanjutnya pihak keluarga memindahkan tubuh korban. Berdasarkan pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh Gede Astawa. Petugas menemukan bekas jeratan pada leher dan bagian wajah sudah membiru.
AKP Edi Suwarya menambahkan, Gede Astawa gantung diri menggunakan tali plastik. Di TKP petugas mengamankan barang bukti berupa tali plastik yang panjang 273 centimeter. “Untuk motif diperkirakan karena terbentur masalah ekonomi,” ujar Edi Suwarya. (750)