SINGARAJA | patrolipost.com – Pelan namun pasti geliat pariwisata Buleleng mulai terlihat hidup kembali. Hal itu ditandai dengan semakin naiknya kunjungan wisatawan ke Buleleng. Bahkan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi tempat wisata membukukan angka cukup bagus yakni di kisaran 90,99 persen.
Melihat tren peningkatan itu, Dinas Pariwista (Dispar) Buleleng berani pasang angka tinggi untuk target PAD tahun 2023 yakni dua kali lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara membenarkan adanya peningkatan target PAD dari sektor pariwisata. Banyak hal yang bisa digunakan menjadi indikator kenaikan itu. Diantaranya kebijakan pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang disebut dengan (PPKM) menjadi alasan utama selain alasan lain indicator adanya kenaikan kunjungan wisatawan ke Buleleng.
“Kami pasang angka Rp 4,5 miliar di tahun 2023, naik 2 kali lipat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 1,78 miliar dan telah terealisasi sebesar Rp 1,69 miliar atau 90,99 persen dari target PAD tahun 2022,” jelas Dody, Minggu (15/1/2023).
Menurut Dody, jika mengacu pada data kunjungan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara (Wisman) pada tahun 2022 terlihat trend peningkatan cukup signifikan. Terbukti beberapa lokasi yang menjadi DTW (Daya Tarik Wisata) di Buleleng tingkat kunjungannya lumayan tinggi.
”Buleleng tercatat memiliki 86 lokasi DTW. Dan pada tahun 2022 ada sebanyak 166.214 wisman datang ke berbagai lokasi DTW di Buleleng dan itu hingga menjelang akhir tahun trendnya naik,” imbuh Dody.
Dari 86 DTW ada beberapa tempat yang menjadi favorit wisatawan, di antaranya kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Air Panas Banjar dan sejumlah tempat wisata alam lainnya. Mengacu dari tahun sebelumnya sebanyak 703.642 wisdom memenuhi sejumlah tempat wisata sehingga total jumlah kunjungan wisatawan ke Buleleng sebanyak 869.856 orang. Belum lagi menjelang akhir tahun di Pelabuhan Celukan Bawang kedatangan dua kapal pesiar (cruise) yakni Reggata dan Genting Dream membawa penumpang sebanyak 4.818 penumpang.
“Dengan trend kenaikan itu kami optimis pariwisata Buleleng akan terus meningkat sehingga target yang dipasang tahun 2023 naik sekitar 2 persen dari sebelumnya menjadi 900 ribu Wisdom dan wisatawan mancanegara (Wisman),” ucapnya.
Dody melanjutkan, sejumlah langkah strategis dilakukan untuk mendongkrak target tersebut. Diantaranya dengan intensifikasi melalui media promosi dan pembinaan pengelola Daya Tarik Wisata, selanjutnya dengan ekstensifikasi melalui penjajagan destinasi baru sehingga dapat menambah sumber PAD. Tidak hanya itu, melalui calender of event juga terus digencarkan dengan bersinergi bersama komunitas, desa, ataupun pihak swasta. Harapannya, dan wisatawan yang datang dapat berbelanja di sana, bahkan tinggal diakomodasi sekitar event tersebut.
“Tidak kalah penting untuk mencapai target tahun ini yakni pengembangan kualitas SDM pelaku pariwisata di Buleleng dengan berbagai pelatihan yang sudah direncanakan,” tegasnya.
Ditahun 2023, Dody menyebut akan mengembangkan kualitas destinasi pariwisata yang telah dimiliki yakni melalui pengembangan desa wisata berupa program ekowisata yang menjadi pilihan utama karena diyakini dapat melestarikan lingkungan hidup dan dapat melestarikan budaya masyarakat lokal sehingga bisa menciptakan pariwisata yang berkelanjutan (sustainable tourism).
“Dengan adanya 75 desa wisata dan 86 destinasi wisata yang kita miliki ditambah target 2023 menciptakan 3 destinasi wisata baru, semoga dengan itu dapat mendatangkan wisatawan yang lebih banyak sehingga roda perekonomian dapat berjalan lebih baik,” tandas Dody. (625)