BANGLI | patrolipost.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli merancang penerapan E-Retribusi untuk seluruh pasar. Sebagai pilot projek penerapan E-Retribusi akan dimulai dari Pasar Kidul Bangli.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, I Wayan Gunawan mengatakan penerapan E-Retribusi sebagai bentuk untuk antisipasi terjadinya kebocoran. Dengan penerapan E-Retribusi tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan.
”Lewat E-Retribusi setiap pedagang akan kena retribusi walaupun pedagang tidak buka atau berjualan,” ungkapnya, Senin (14/3).
Kata Wayan Gunawan, sebelum penerapan E- Retribusi pihaknya akan lakukan pendataan jumlah pedagang termasuk luas tempat yang dimanfaatkan.
“Kami sedang turun lakukan pendataan jumlah pedagang sehingga data yang tersaji valid,” sebutnya.
Sebut Wayan Gunawan untuk pilot projek penerapan E-Retribusi akan diterapkan di Pasar Kidul Bangli dan baru menyusul Pasar Kayuambua, Kecamatan Susut, Singamandawa, Kecamatan Kintamani dan Yangapi, Kecamatan Tembuku.
Sebut Wayan Gunawan untuk penerpanan E- Retribusi, pihaknya masih menunggu proses kelarnya reviltaliasasi Pasar Kidul. Dimana dalam waktu dekat ini akan dilakukan pembongkaran bangunan sayap utara pasar.
Pemenang tender pembongkaran bangunan sayap utara pasar sudah ada dengan nilai 221.927.417.000. Untuk proses pembongkaran pihak rekanan masih tunggu hari baik,” sebut kadis asal Desa Yangapi Kecamatan Tembuku ini.
Lanjut Wayan Gunawan setelah pembongkaran akan dilanjutkan dengan penataan, dimana untuk lantai dua pasar terbesar di Bangli ini nantinya akan dimanfaatkan untuk pedagang kain dan aksesoris.
“Setelah