DENPASAR | patrolipost.com – Kementerian Keuangan melalui berbagai unit eselon satu, termasuk Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), dan Direktorat Jenderal Pajak, menggelar bazar UMKM di Bali. Acara ini melibatkan 20 UMKM yang telah melewati proses kurasi oleh masing-masing unit di bawah Kementerian Keuangan.
“Kegiatan ini merupakan wujud dari komitmen Kementerian Keuangan untuk mewujudkan ekonomi inklusif,” ujar Muhammad Mufti Arkan, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali, saat membuka bazar, Minggu (25/8/2024). Selain bazar, kami juga menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan memberikan voucher kepada pengunjung sebagai bentuk apresiasi, sambungnya.
Selain mempromosikan produk-produk UMKM, bazar ini juga menyediakan booth informasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda yang tertarik untuk bergabung dengan Kementerian Keuangan.
“Kami ingin menjaring SDM terbaik di Bali, sehingga kami juga mengadakan sosialisasi mengenai penerimaan CPNS di Kementerian Keuangan,” tambah Mufti Arkan.
Dalam acara tersebut, Kementerian Keuangan menargetkan peningkatan omset UMKM yang dibina sebesar 61% dalam satu tahun ke depan.
“Target ini cukup menantang, tetapi dengan bimbingan yang tepat, kami yakin UMKM ini bisa mencapai atau bahkan melampaui target tersebut,” jelas Mufti Arkan.
UMKM yang berpartisipasi dalam bazar ini terdiri dari berbagai sektor, termasuk kerajinan tangan, makanan, pakaian, dan produk-produk unik yang dihasilkan oleh penyandang disabilitas.
“Kami juga memberikan perhatian khusus kepada UMKM yang dikelola oleh penyandang disabilitas, serta menyediakan berbagai produk kerajinan tangan yang unik,” ujar Ende Johana Surya, Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali.
Bazar ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan serupa yang secara berkala diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan.
“Kami sering mengadakan bazar seperti ini, termasuk dalam perayaan 17 Agustus dan kegiatan lainnya. Tujuannya adalah untuk menguji produk-produk UMKM di pasar dan memastikan bahwa produk tersebut diminati oleh masyarakat,” terang Mufti Arkan.
Acara yang berlangsung selama satu hari ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. “Antusiasme masyarakat sangat tinggi, dan kami berharap target peningkatan omset sebesar 61% dapat tercapai,” tutupnya.
Dengan langkah-langkah ini, Kementerian Keuangan terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan UMKM dan menguatkan ekonomi lokal di Bali. (wie)