BANGLI | patrolipost.com – Proses pengangkutan sampah oleh petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli sempat terganggu. Akibatnya di beberapa titik ditemukan sampah menumpuk. Permasalahan ini diduga dipicu ngadatnya pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan pengangkut sampah.
Kadis Lingkungan Hidup Bangli Putu Ganda Wijaya saat dikonfirmasi tidak menampik jika di beberapa titik sampah sempat tidak diangkut petugas. Namun demikian Kadis asal Banjar Tegal Kelurahan Bebalang ini memastikan kondisi tersebut sudah bisa teratasi. Semisal tumpukan sampah di Pasar Kidul dan seputaran Jalan Medeka sudah tertangani.
“Selain truk, armada Viar juga kita turunkan untuk mengakut sampah. Bahkan proses pengangkutan dilakukan dari pagi hingga sore hari,” ujarnya, Minggu (21/7/2024).
Disinggung terganggunya pengangkutan sampah karena anggaran BBM untuk operasional kendaraan pengangkut sampah habis, kata Putu Ganda, pada anggaran Induk dialokasikan pengadaan BBM untuk opersional kendaraan pengangkut sampah sebesar Rp 402.818.409.000. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan BBM maka pada APBD Perubahan pihaknya usulkan tambahan anggaran Rp 500 juta.
Tanpa mau menyebut anggaran BBM habis, Putu Ganda mengaku sambil menunggu anggaran perubahan pihaknya akan berusaha bekerja secara maksimal melayani masyarakat. (750)