BANGLI | patrolipost.com – Dengan raihan lima kursi pada Pemilu Legislatif (Pileg) Partai Golkar berhak atas kursi Wakil Ketua DPRD Bangli. Namun terjadi tarik ulur untuk menentukan kadernya menduduki jabatan tersebut. Setelah ditunggu-tunggu akhirnya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar kembali menunjuk I Nyoman Budiada sebagai Wakil Ketua DPRD Bangli periode 2024-2029.
Berkaitan dengan penunjukan tersebut, digelar rapat paripurna dengan agenda pengumuman usulan pimpinan DPRD Bangli pada Jumat (13/9/2024). Rapat tersebut dipimpin Ketua Sementara DPRD Bangli, Ketut Suastika.
Kini sudah lengkap usulan pimpinan DPRD Bangli. Sesuai perolehan kursi, Ketua DPRD dijabat dari kader PDIP, kemudian posisi Wakil Ketua DPRD dari Partai Golkar dan Partai Demokrat.
PDIP menugaskan posisi Ketua DPRD kepada I Ketut Suastika, Wakil Ketua dari Partai Demokrat yakni I Komang Carles dan Partai Golkar yakni I Nyoman Budiada.
Ditemui uasi rapat paripurna, Ketua Sementara DPRD Bangli I Ketut Suastika mengatakan, surat dari DPP Partai Golkar baru diterima pada Kamis (12/9/2024). Maka itu, langsung ditindaklanjuti dengan pelaksanaan rapat paripurna pengumuman usulan pimpinan DPRD. “Surat baru diterima kemarin, dan hari ini langsung kami umumkan. DPP Partai Golkar memutuskan I Nyoman Budiada sebagai wakil ketua,” tegasnya.
Setelah mengumuman ini, akan dilanjutkan dengan pengusulan ke Gubernur Bali melalui Pemkab Bangli. “Sekretariat DPRD mengajukan usulan ke Gubernur melalui Bupati. Sekarang sedang berproses, mudah-mudah bisa nanti sekaligus turunnya,” harap politisi asal Desa Peninjoan Kecamatan Tembuku ini.
Pihaknya berharap penetapan pimpinan definitif bisa segera terlaksana, sebab masih banyak agenda yang lain perlu pembahasan, semisal untuk pembentukan alat kelengkapan Dewan (AKD).
Terpisah I Nyoman Budiada menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPP dan jajaran karena kembali diberikan kepercayaan kepadanya untuk menjadi Wakil Ketua DPRD Bangli.
Diakui, ini adalah amanah dan tentu dirinya harus bertanggung jawab untuk menjaga marwah partai di lembaga DPRD Bangli ini.
“Apa yang kurang-kurang di tahun sebelumnya, tentu akan menjadi acuan, sehingga kinerja Dewan ke depannya bisa lebih maksimal lagi,” sebut Kader Golkar asal Desa Satra, Kintamani ini. (750)