SINGARAJA | patrolipost.com – Sejumlah anggota DPRD Jembrana melalui panitia khusus (Pansus) Tribhuawana mendatangi perusahaan daerah atau Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Swatantra Buleleng, Senin (1/11). Anggota Dewan dari Jembrana itu datang ke Swatantra dalam rangka melakukan studi komparasi terkait rencana perubahan nama Prusda Jimbarwana menjadi Perusda Tribhuawana.
Anggota Dewan itu antara lain I Ketut Suastika, HM Yunus, H Adrimin, I Ketut Catur SE, I Gede Mulyadi dan sejumlah nama yang tergabung dalam Pansus Tribhuawana.
Direktur Perumda Swatantra, Gede Bobi Suryanto mengatakan, kedatangan anggota Dewan dari Jembrana memang untuk melakukan studi banding terkait keberadaan Perumda Swatantra dan kontribusinya untuk Buleleng. Bobi Suryanto menyebut, banyak hal digali termasuk perubahan status dari Perusda menjadi Perumda melalui perubahan Peraturan Daerah (Perda) mengingat Perusda Jimbarwana akan berganti nama menjadi Perusda Tribhuwana.
“Dulu Swatantra masih berupa Perusda namun berdasar Perda Perumda Swatantra No.1/2021 telah berganti menjadi Perumda. Dan itu yang tengah dikaji oleh rekan-rekan Pansus Tribhuwana DPRD Jembrana datang ke kami,” jelas Bobi Suryanto, Senin (1/11/2021).
Selain itu, rencana pengembangan unit usaha Perusda menjadi fokus perhatian termasuk core bisnis yang dijalankan sehingga hasilnya dapat memberikan kontribusi buat daerah Jembrana. Perumda Swatantra menurut Bobi, kini telah menjelma menjadi perusahaan dengan berbagai unit usaha. Selain jasa persewaan mobil, unit usaha lainnya yakni pengelolaan idustri pertanian dari hulu hingga hilir. Dalam konteks ini Bobi menyebut pengolahan hasil pertanian kopi, serta bisnis bidang peternakan meliputi peternakan ayam, babi maupun ternak kambing dan sapi yang rencananya akan dikembangkan.
“Diantara unit bisnis yang berjalan cukup sehat yakni jasa persewaan mobil. Kita saat ini memiliki 76 unit mobil yang disewakan ke SKPD termasuk para camat di Buleleng. Pendapatan dan biaya operasional dari bisnis ini sangat memadai sehingga menghasilkan keuntungan yang cukup signifikan,” imbuh Bobi.
Begitu juga, bisnis dari hasil perkebunan menunjukkan tren peningkatan menjanjikan dengan hasil laba yang cukup selain unit usaha perdagangan beras. Dari sejumlah unit usaha bisnis itu, Bobi mengatakan, pada kwartal ketiga tahun 2021, Perumda Swatantra telah berhasil meraup pendapatan sebanyak Rp 1 miliar lebih.
“Melihat perkembangan sejumlah unit bsinis Perumda Swatantra terlihat ada peningkatan. Bahkan masih dalam situasi Covid-19 kami memiliki target untuk menyumbangkan ke PAD Kabupaten Buleleng sejumlah Rp 350 juta. Ini juga berkat Perumda Swatantra semakin dikenal lebih luas dengan berbagai unit bisnisnya,” tandas Bobi. (625)