DENPASAR | patrolipost.com – Sel sperma atau spermatozoid atau spermatozoa (berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti benih, dan yang berarti makhluk hidup) adalah sel dari sistem reproduksi laki-laki. Sel sperma akan membuahi ovum untuk membentuk zigot.
Fakta tentang sperma, apakah benar bila ada sperma di kolam renang lalu menempel ke pakaian renang wanita bisa menyebabkan kehamilan? Menurut Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM), dr Bagus Darmayasa, sperma memang telah terbentuk untuk bergerak cepat menghampiri sel telur agar terjadi pembuahan. Saat ejakulasi, kaum pria akan mengeluarkan air mani yang isinya terdapat sperma.
“Air mani ini yang kemudian membuat sperma dapat bertahan hidup lebih lama hingga bisa mencapai sel telur,” ungkapnya.
Penjelasan ini disampaikan dr Bagus untuk meluruskan informasi yang pernah dilontarkan Komisioner KPAI Sitty Hikmawatty yang menyebut “wanita berenang di kolam renang bersama pria bisa hamil”. Pernyataan ini menghebohkan serta memunculkan reaksi dan komentar dari berbagai kalangan.
Bahkan Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu (PDIB) James Allan Rarung menyebut pernyataan Sitty cenderung hoax.
“Wanita bisa hamil karena berenang di kolam renang bersama laki-laki adalah pernyataan yang kabur dan keliru, bahkan berbau hoax,” kata James Allan Rarung yang juga dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Lantas, berapa lama sperma hidup jika di luar tubuh? Apakah sperma mampu bertahan?
Lama sperma hidup di luar tubuh sekitar 20 -60 menit. Ini menandakan bahwa sperma mampu hidup dan bertahan di mana saja selama durasi waktu tersebut. Namun setelah sperma keluar dari tubuh, akan terpengaruh terhadap lingkungan sekitar sangat besar. Hal tersebut membuat sperma menjadi tidak berguna lagi ketika air mani sudah mengering setelah ejakulasi.
“Lama sperma hidup juga tergantung pada cahaya, udara, faktor lingkungan, dan seberapa cepat sperma mengering,” jelasnya.
Bisakah hamil jika seorang pria berejakulasi di bak mandi kolam renang? Mantan Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Bangli ini mengatakan, sangat tidak mungkin bahwa kehamilan akan terjadi jika sperma harus melakukan perjalanan melalui air ke tubuh wanita. Dalam bak mandi air panas, suhu air atau bahan kimia akan membunuh sperma dalam hitungan detik. Namun, kemungkinan sperma dalam bak air akan menemukan jalan mereka di dalam tubuh wanita dan menyebabkan dia hamil sangat rendah.
“Di lingkungan yang sempurna dalam tubuh wanita, sperma dapat bertahan hidup selama lima hari. Inilah sebabnya masih ada kemungkinan untuk hamil jika Anda melakukan hubungan seksual tanpa kondom saat menstruasi,” katanya.
“Jika Anda segera ovulasi setelah Anda selesai menstruasi, sperma mungkin masih hidup dan dapat membuahi sel telur,” lanjutnya.
Dikatakan Bagus Darmayasa, pada umumnya sperma akan mati pada hari-hari pertama setelah masuk dalam vagina karena tidak bisa bertahan hidup. Sperma akan mulai berenang setelah disimpan ke dalam vagina wanita, kemudian bergerak melalui leher rahim untuk mencapai rahim. Terlebih lagi, tubuh wanita menghasilkan lendir agar memudahkan mereka berenang menemukan sel telur.
“Sperma dapat berenang di dalam tubuh wanita selama 4 – 5 jam,” pungkasnya. (007)