DENPASAR | patrolipost.com – Resmi dimulai, pengerjaan pembangunan Embung Sanur di Desa Sanur Kauh ditandai dengan penekanan sirine Ground Breaking. Hal ini dilakukan Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Walikota Denpasar IGN Jaya Negara dan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di Desa Sanur Kauh, Kamis (27/5/2021).
Hadir Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra, Kepala Badan Pertanahan Nasional Wilayah Bali, Ruby Rudijaya, Kajari Denpasar Yuliana Sagala, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Ketua Komisi III DPRD Bali AA Ngurah Adhi Ardhana, Anggota DPRD Bali AA Gede Agung Suyoga, Pj Sekda Kota Denpasar, I Made Toya serta undangan lainya.
Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Penida, Mariadi Hutama menjelaskan pembangunan Embung Sanur merupakan amanat Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Kota Denpasar setelah mendapat laporan dari Walikota Denpasar. Hal ini mengingat wilayah Sanur Kauh merupakan cekungan yang rentan terjadinya banjir. Karenanya, Presiden langsung memberikan arahan Menteri PUPR untuk segara membangun Embung Sanur.
Pihaknya mengatakan bahwa pembangunan Embung Sanur akan dilaksanakan dalam dua tahap. Yakni Tahap pertama dengan nilai kontrak Rp 14 miliar lebih dan tahap kedua dengan pagu anggaran sebesar Rp 52 miliar lebih.
“Ini merupakan amanat atau direktif Presiden Jokowi yang ditindaklanjuti dengan arahan Menteri PUPR untuk segera membangun Embung Sanur untuk mengatasi permasalahan banjir di wilayah Sanur Kauh, selain juga menjadi sarana rekreasi dan objek wisata,” terangnya.
Walikota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan bahwa Pemkot Denpasar mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi, Kementrian PUPR dan BWS Bali Penida yang telah merealisasikan pembangunan Embung Sanur.
“Tentu kami atas nama Pemkot Denpasar serta masyarakat mengucapkan terimakasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo beserta jajaran yang telah berkomitmen untuk pembangunan Embung Sanur. Apa yang kami sampaikan saat itu langsung direspon Presiden,” ungkapnya.
Lebih lanjut Jaya Negara menekankan bahwa pembangunan Embung Sanur wajib selesai tepat waktu. Sehingga segara dapat dimanfaatkan sebagai infrastruktur untuk mereduksi atau pengendali Banjir di wilayah Sanur. Selain untuk mereduksi banjir, keberadaan Embung Sanur nantinya diharapkan dapat menjadi pusat rekreasi masyarakat serta media konservasi sumber daya air.
Nantinya, setelah dilaksanakan penataan, Embung Sanur akan dilengkapi dengan Jogging Track, Taman, Tempat Duduk, Areal View, serta sarana UMKM dengan beragam kegiatan kreatif ke depannya.
“Harapan kami tentu pembangunan dapat selesai tepat waktu, kedua yakni fungsi untuk mereduksi banjir dapat dioptimalkan, serta dapat menjadi pusat rekreasi masyarakat, pariwisata, konservasi sumber daya air serta aktifitas kreatif anak muda,” pungkasnya. (cr02)