Evakuasi Material Longsor Menuju Desa Trunyan, Alat Berat Sampai di Titik Enam

proses evakuasi
Proses evakuasi material longsor yang menutup akses jalan menuju Desa Trunyan Kecamatan Kintamani, Bangli, Senin (18/10/2021). (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Petugas kebut proses evakuasi material longsor yang menutup akses jalan Desa Buahan-Desa Trunyan Kecamatan Kintamani, Bangli, akibat gempa Sabtu (16/10/2021) dinihari. Hingga Senin (18/10/2021) alat berat sudah sampai di titik enam longsor. Proses evakuasi menggunakan alat berat dari Yon Zipur Kodam IX/Udayana serta alat berat Dinas PU Provinsi dan Kabupaten.

Dandim 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana mengatakan, longsor terjadi di delapan titik. Dari delapan titik, alat berat sudah sampai di titik ke enam. Kondisi di titik enam banyak bebantuan besar sehingga proses evakuasi berlangsung lebih lama.

Bacaan Lainnya

“Volume longsor berbeda sehingga estimasi waktu pembersihan juga berbeda. Seperti di titik 2-5 hanya berlangsung beberapa jam,” ungkapnya.

Menurut Letkol Gde Suwardana untuk di titik enam ada batu yang belum bisa digeser. Sempat direncanakan akan menggunakan dinamit, namun dikhawatirkan menimbulkan getaran dan memicu longsor susulan. Lantaran hal tersebut, batu besar dibiarkan dan disiasati dengan pelebaran jalan. “Material longsor dimanfaatkan untuk melebarkan jalan,” jelasnya.

Lebih lanjut, bila titik enam bisa terbuka, maka akses jalan bisa langsung menuju ke titik tujuh yang merupakan lokasi rumah tertimbun longsor dan memakan korban jiwa.

“Begitu jalur terbuka alat berat Dinas PU bisa masuk dan mengarah ke titik tujuh. Mudah-mudahan segera akses jalan semua terbuka. Aktivitas tidak lagi harus lewat danau Batur,” ujarnya. (750)

Pos terkait