KEDIRI | patrolipost.com – Ada misteri baru kasus tewasnya balita Kediri yang ditemukan dengan palu bersimbah darah di samping kepalanya. NR (30), sang ibu kandung yang menghilang ternyata sempat memberikan surat kepada keluarganya. Isi surat itu tentang masa depan ZK (4), balitanya yang kini telah meninggal.
Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha yang menyatakan bahwa sang ibu kandung itu ternyata pernah menyampaikan surat untuk keluarga sebelum kejadian tersebut. Menurutnya, ada banyak hal yang diutarakan NR di dalam surat tersebut.
“Sebenarnya banyak yang dituliskan ibu korban dalam suratnya, namun intinya adalah NR meminta tolong kepada keluarga agar merawat dan mengurus ZK, anaknya,” katanya dilansir Senin (28/8/2022).
Selain meminta keluarga agar menjaga dan merawat anaknya, ibu korban juga mengutarakan permohonan maaf kepada keluarga terkait sejumlah hal yang telah NR lakukan.
“Ada juga permintaan maaf dari NR untuk keluarga, atas apa yang ia lakukan,” kata Rizkika.
Meski begitu Rizkika menegaskan pihaknya akan melakukan klarifikasi dan penyelidikan terkait isi surat yang ditemukan penyidik itu dengan keterangan dari saksi yang ada.
“Sabar ya, temuan surat pesan itu masih akan kami klarifikasi dan selidiki dengan sejumlah saksi yang ada. Mohon doanya saja agar kami segera bisa menemukan ibu korban yang hingga kini masih menghilang,” pungkasnya.
Hingga saat ini polisi Kediri masih berupaya mengungkap misteri kematian balita berusia 4 tahun berinisial ZK itu. Balita yang terakhir terlihat bersama ibu kandungnya itu ditemukan terluka parah di kepala bersama sebuah palu berlumur darah.
Ketika balita itu ditemukan neneknya AN (49), ibu korban berinisial NR (30) tidak berada di rumah alias menghilang. Karena itulah sejak Sabtu (27/8/2022) Anggota Satreskrim Polres Kediri terus melakukan pencarian ibu kandung korban.
Polisi berupaya mencari tahu keberadaan NR dengan meminta keterangan sejumlah tetangga, kerabat keluarga, dan juga memeriksa sejumlah lokasi yang ada di sekitar rumah korban.
“Kemarin pascakejadian kami telah menyisir sejumlah lokasi dan tempat yang diduga menjadi persembunyian NR, ibu korban. Apakah NR pelaku yang melukai Balita ZK hingga meninggal? Tunggu hasil penyelidikan lebih dulu. Jangan terlalu cepat menyimpulkan tanpa dasar alat bukti,” ujar Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika, Minggu (28/8/2022).
Sabtu pagi itu di rumah mereka di di Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, AN nenek korban yang kebetulan berada di luar masuk ke dalam rumah untuk melihat keadaan ZK.
Ia begitu terkejut mendapati cucunya tergeletak di atas bantal dengan kondisi bersimbah darah di bagian kepala dengan sebuah palu tergeletak bersimbah darah di samping kepala balita itu. Ia pun berteriak histeris meminta tolong tetangga.
Pada saat itulah AN merasa bahwa dirinya melihat seseorang pergi meninggalkan rumah lewat pintu belakang. AN pun menyampaikan itu kepada polisi yang segera melakukan pencarian terhadap sosok yang diduga NR, ibu kandung korban.
“Menurut anggota yang melakukan olah TKP dan memintai keterangan pada nenek korban, AN mengaku dalam keadaan kaget-histeris, seseorang terlihat pergi meninggalkan rumah melalui pintu belakang rumah,” ujarnya.
AN tidak terpikir untuk mengejar atau mengejar sosok tersebut. Karena dirinya saat fokus ingin melarikan balita ZK, cucunya ke rumah sakit agar segera mendapat perawatan. Saat ditemukan pertama kali itu balita ZK memang masih bernapas.
Berdasarkan keterangan itulah, Anggota Satreskrim Polres Kediri langsung melakukan pencarian terhadap NR sebagai orang terakhir yang bersama korban. Balita ZK ada di dalam rumah itu bersama NR setelah ibunya itu memintanya pulang saat sedang main di rumah Hartono (56) tetangga korban. (305/dtc)