NUSA PENIDA | patrolipost.com – Pembangunan Pelabuhan Sampalan ditargetkan selesai Oktober mendatang, karena merupakan program infrastruktur darat, laut, udara secara terkoneksi dan terintegrasi.
“Saya juga telah memanggil Dirut Pelaksana dari pembangunan pelabuhan ini, dan meminta agar menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai dengan target,” kata Gubernur Bali Wayan Koster, Jumat (23/7/2021).
Masyarakat mengharapakan keberadaan Pelabuhan Sampalan bisa mendukung kegiatan ekonomi maupun spiritual. Karena di Nusa Penida terdapat pura yang sangat disucikan dan dimuliakan oleh masyarakat Bali, yaitu Pura Ratu Gede Dalem Ped.
Sementara pembangunan Pelabuhan Bias Munjul, kata Gubernur Koster sebelumnya mengalami kendala perizinan untuk pengerukan di laut dan reklamasi yang belum keluar.
“Semula ada kendala karena perizinan untuk pengerukan di laut dan reklamasi yang belum keluar, dan sekarang sudah keluar, sehingga PT Nindya Karya yang menjadi pelaksana pembangunan pelabuhan di Bias Munjul ini sudah bisa kembali bekerja,” ungkap Koster.
Gubernur Koster berharap pembangunan pelabuhan ini menjadi salah satu fasilitas yang membanggakan, tidak saja untuk Nusa Penida, Klungkung dan masyarakat Bali, tapi juga untuk masyarakat Indonesia pada umumnya.
“Saya bangun di sini, supaya betul-betul dapat melayani kebutuhan masyarakat yang sehari-hari beraktivitas ke Denpasar atau ke Klungkung daratan, dan daerah lainnya dengan cara menyeberang laut,” ujar Gubernur.
Menurut Koster Nusa Penida telah menjadi destinasi wisata terbaik di dunia, diantara destinasi yang dimiliki di Provinsi Bali. Koster mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama menjaga dengan baik Pulau Nusa Penida. Ia meyakini Nusa Penida adalah pulau yang memiliki kekuatan spiritual luar biasa dan memiliki daya tarik tersendiri.
Sementara Bendesa Adat Dalem Setra Batununggul serta masyarakat di Banjar Sampalan, Nusa Penida memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bali, dibawah kepemimpinan Wayan Koster dan Cok Ace karena telah mampu memproses pembangunan pelabuhan yang berlokasi di Sampalan, Nusa Penida. (pp03)