Guru Hamili Siswi SMP di Wonogiri, ”Sudah Saya Kasih Rp150 Ribu”

guru 3333333
Oknum guru PPPK di Wonogiri yang menghamili siswi SMP dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Wonogiri, Jumat (10/3). (ist)

SEMARANG | patrolipost.com – Seorang guru berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) ditangkap polisi karena menghamili seorang siswi SMP di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Guru berinisial KA (38) itu membujuk korban dengan menjanjikan uang hingga ponsel.

“Pelaku memang ada bujuk rayu ke korban. Dijanjikan mau dikasih uang dan ponsel,” kata Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Supardi saat konferensi pers di Mapolres Wonogiri, Jumat (10/3).

Supardi mengatakan korban pergi dari rumahnya pada 9 Januari 2023. Korban sempat dicari pihak keluarganya di salah satu kos di Kecamatan Slogohimo. Namun korban sudah diajak pergi pelaku.

Lalu korban ditemukan di wilayah Kecamatan Ngadirojo pada 12 Februari 2023. Dari hasil pemeriksaan bidan setempat, korban saat itu sudah hamil 1 bulan. Korban mengaku disetubuhi pelaku sebanyak tiga kali.

“Saat kami datangi, korban depresi. Sempat mau bunuh diri. Sekarang masih dalam pengawasan keluarga,” ungkap Supardi.

Atas perbuatannya, guru itu dijerat Pasal 81 ayat 2 UU No 17/2016 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara serta denda Rp 5 miliar.

“Harus ada pengawasan dari orang tua dan kakek nenek, terlebih kalau keluar malam, harus dipastikan. Di Wonogiri ada anak yang diawasi kakek neneknya karena orang tua merantau,” jelas Supardi.

Sementara itu, pelaku mengakui telah menjanjikan sejumlah uang dan ponsel kepada korban.

“Sudah saya kasih Rp 150.000 (dari janji Rp 1 juta). Ponselnya juga belum (diberikan ke korban),” kata KA kepada wartawan di Mapolres Wonogiri.

“Saya sudah berkeluarga. Mengajar di Wonogiri sejak 2005, honorer. Kemarin (2022) diangkat ASN PPPK,” imbuh KA.

Diberitakan sebelumnya, KA belum genap setahun berstatus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kepala Disdikbud Wonogiri, Sriyanto mengatakan KA ialah guru kelas di salah satu SD di Kecamatan Tirtomoyo. KA adalah pria asal Kecamatan Nawangan, Pacitan, Jawa Timur. (305/dtc)

Pos terkait