Halal Bihalal Ukhuwah Jurnalis Bali Bersama Kajari Klungkung, Perkuat Sinergi Media dengan Penegak Hukum

kejari klungkung
Kepala Kejaksaan Negeri Klungkung Dr LB Hamka SHMH saat menghadiri acara halal bihalal ukhuwah jurnalis di Denpasar. (maha)

DENPASAR | patrolipost.com – Ukhuwah Jurnalis Bali (UJB) menggelar acara Silaturahmi dan Halal Bihalal bersama Kepala Kejaksaan Negeri Klungkung Dr LB Hamka SH MH di RM Ayam Bakar Wong Solo, Denpasar, Rabu (30/4/2025).

Ketua Ukhuwah Jurnalis Bali M Ridwan SPd mengatakan, dalam Halal Bihalal yang bertujuan untuk menyambung tali silaturahmi ini didukung oleh Direktur PT Cahaya Terang Bumi Lestari (CTBL) Putu Ivan Yunatana.

Bacaan Lainnya

“Saya berharap pertemuan malam ini dapat menggerakkan kita atau mengeratkan persaudaraan kita sebagai muslim selaku bangsa yang bersaudara,” kata Ridwan, di Denpasar, Rabu (30/4/2025) malam.

Ia menjelaskan bahwa komunitas ukhuwah jurnalis Bali merupakan wadah jurnalis muslim yang kini beranggotakan 45 orang. Ke depan, UJB berencana menjalin kolaborasi dengan komunitas serupa dari luar Bali dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial dan keumatan.

“Halal bihalal ini menjadi momentum untuk mempererat sinergi, bukan hanya antarsesama jurnalis, tetapi juga dengan para penegak hukum, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha,” ujar Ridwan.

Kegiatan halal bihalal UJB dengan Kajari Klungkung kali ini juga diisi dengan tauziah oleh Kajari Klungkung Dr LB Hamka dilanjutkan dengan memberikan santunan kepada 17 anak yatim piatu dari Panti Yayasan Al-Hikmah Denpasar.

Dalam tauziahnya, LB Hamka menyampaikan makna silaturahmi dalam Islam.

“Dalam halal bihalal ini saya merasa terharu karena di luar ekspektasi kami. Karena begitu besar respon dari teman-teman jurnalis, adik-adik Panti Asuhan dan pengurus PC NU. Kebetulan saya dulu Ketua NU Kota Palu dan saya ingin bersilaturahmi dengan teman-teman PCNU dan teman-teman Ukhuwah Jurnalis,” ucap LB Hamka.

Ia berharap jaringan komunikasi dan silaturahmi tetap terjalin dan menpererat Ukhuwah Islamiyah. Hamka menjelaskan makna mendalam dari tradisi halal bihalal. Ia menyebutkan bahwa halal bihalal bukan hanya ritual tahunan pasca Idul Fitri, tetapi juga bentuk budaya luhur bangsa Indonesia yang memperkuat hubungan antarumat dan memperbaiki kesalahpahaman.

Ia pun mengulas tiga versi asal-usul halal bihalal: dari masa Pangeran Sambernyawa, pedagang India di Solo, hingga gagasan KH Abdul Wahab Hasbullah kepada Presiden Soekarno pada 1948.

“Silaturahmi dan sedekah bisa memperpanjang umur dan melapangkan rezeki. Ini bukan hanya sabda Nabi, tapi juga dibuktikan lewat kisah para nabi terdahulu,” jelasnya saat memberikan ceramah.

Hamka juga menyampaikan analogi sinergi bangsa lewat lima jari tangan: TNI/Polri (ibu jari), pemerintah dan pengusaha (telunjuk), tokoh masyarakat dan pers (jari tengah), kaum muda (jari manis), serta perempuan atau kaum ibu (kelingking). Ia menekankan bahwa masing-masing unsur tersebut memiliki peran penting dalam menjaga harmoni dan membangun bangsa.

Halal bihalal Ukhuwah Jurnalis bersama Kajari Klungkung juga dihadiri oleh Pembina Ukhuwah Jurnalis Umar Ibnu Alkhatab, Ketua Jaringan Jurnalis Peduli Sampah (J2PS) Agustinus Apollonaris Klasa Daton dan Sekertaris J2PS Erik Seran dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Denpasar. (pp03)

Pos terkait