Hanya Berkomentar ‘Wow’, Elon Musk dan Platform X Dapat Peringatan dari Pemerintah Spanyol

jubir spanyol
Juru Bicara Pemerintah Spanyol, Pilar Alegría. (ist)

MADRID | patrolipost.com – Pemerintah Spanyol mengecam postingan ulang dan komentar Elon Musk di Platform X miliknya. Kecaman ini berawal dari CEO X Elon Musk yang mengomentari statistik tentang orang asing yang dipenjara karena pemerkosaan di Spanyol.

Juru bicara pemerintah Spanyol, Pilar Alegria menegaskan pada hari Selasa (7/1/2025) bahwa platform media sosial harus netral dan tidak mencampuri urusan politik negara lain. Pilar Alegria menjawab pertanyaan tentang pertengkaran tingkat tinggi antara pemilik miliarder X dan para pemimpin Eropa seperti Keir Starmer dari Inggris dan Emmanuel Macron dari Prancis.

“Kami percaya bahwa platform ini harus selalu bertindak dengan netralitas absolut dan yang terpenting, tanpa ikut campur,” katanya dalam konferensi pers, dikutip dari Reuters.

Musk, yang akan melayani pemerintahan baru Donald Trump sebagai penasihat luar, ikut campur dalam urusan Spanyol pada hari Minggu dengan berkomentar “Wow” sambil memposting ulang posting X dari akun Visegrad24 yang menampilkan tangkapan layar artikel tentang hukuman pemerkosaan di wilayah timur laut Spanyol, Catalonia.

Artikel tersebut, yang awalnya diterbitkan oleh surat kabar La Razon pada tanggal 27 September tahun lalu, memuat judul “91% dari mereka yang dihukum karena pemerkosaan di Catalonia adalah orang asing” dan subjudul “Imigran merupakan 17% dari total populasi wilayah tersebut”.

Data dari otoritas Catalan yang disorot oleh La Razon menunjukkan bahwa 22 dari 24 orang yang dihukum atau ditahan atas tuduhan pemerkosaan di Catalonia adalah warga negara non-Spanyol.

“Kita tidak bisa membiarkan demokrasi jatuh ke tangan para miliarder teknologi yang bersekutu dengan sayap kanan,” kata pemimpin regional Sosialis Catalonia, Salvador Illa, dalam sebuah acara di Barcelona pada Selasa malam.

“Kita tidak akan membiarkan siapa pun menggunakan nama Catalonia untuk menyebarkan ujaran kebencian,” tambah Illa, tanpa secara eksplisit menyebut nama Musk.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, yang sikap liberalnya terhadap imigrasi dikritik keras oleh partai sayap kanan Vox, telah menolak adanya hubungan antara tingkat imigrasi dan kejahatan dan mengatakan bahwa “orang asing tidak lebih baik atau lebih buruk daripada orang Spanyol” dalam hal kriminalitas.

Tingkat kejahatan di Spanyol tetap stabil atau menurun setiap tahun sejak 2011. Sebuah laporan Kementerian Dalam Negeri Spanyol yang diterbitkan pada bulan September menyimpulkan bahwa “fenomena imigrasi tidak memiliki dampak negatif atau signifikan terhadap tingkat kejahatan”. (pp04)

Pos terkait